Pantauan wartawan di lokasi, Senin, sekitar pukul 10.58 WIB, kondisi truk dengan nomor polisi B 9306 KFU itu mengalami patah as bagian depan hingga roda sebelah kiri pun terlepas.
Berdasarkan tulisan di belakang tangki, truk tersebut dikatakan membawa bahan bakar cair.
Dari kaca depannya yang pecah, tampak di ruang kemudi, tidak ada yang terluka.
Terdapat dua orang di sekitar lokasi, namun mereka belum dapat dimintai keterangannya mengenai penyebab kecelakaan truk maupun waktu kejadian kecelakaan tersebut.
Sementara itu berdasarkan pantauan udara oleh ANTARA dari atas heli Basarnas Banten, ruas tol di Cilegon Timur, Cilegon Barat sampai Gerbang Tol Merak memang terpantau lancar.
Situasi baru mulai tampak tersendat setelah ke luar gerbang tol sampai ke area transit di mana masih terdapat antrean menuju dermaga eksekutif dan dermaga reguler Pelabuhan Merak.
Penanganan penyeberangan mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten berjalan efisien setelah adanya kesepakatan antara pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholder) kepelabuhanan terkait feri yang berlayar ke Bakauheni hanya menurunkan penumpang lalu kembali ke Merak lagi. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim saat ditemui di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu malam, menyebut efisiensi waktu yang dicapai kurang lebih 30 menit sampai 40 menit.
Baca juga: Kemenhub percepat laju kapal untuk urai antrean di Merak
Baca juga: Kendaraan lewat Tol Trans Sumatera capai 313 ribu hingga H-2 Lebaran
Baca juga: Menhub: Kecelakaan di Tol Cikampek akibat pengemudi tidak taat aturan