Arus Mudik
Polisi kantongi nama terkait praktik percaloan di Pelabuhan Jangkar
8 April 2024 11:39 WIB
Ratusan pemudik tujuan Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, diangkut dengan kapal navigasi Kemenhub KN Bima Sakti Utama dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (7/4/2024) ANTARA/Novi Husdinariyanto
Situbondo (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, telah mengantongi beberapa nama terkait dengan dugaan praktik percaloan tiket kapal feri di Pelabuhan Jangkar.
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto di Situbondo, Senin, menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam praktik percaloan tiket kapal feri di Pelabuhan Jangkar yang melayani penyeberangan ke Pulau Raas, Pulau Sapudi, Pulau Kangean, dan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura itu.
"Nanti kami dalami praktik calo tiket kapal feri dan akan melihat situasi itu apakah suara-suara kisaran terkait dengan pembelian tiket secara online tidak ada dan offline justru ada, dan akhirnya mereka naik ke kapal tidak sesuai dengan nama dan NIK. Ini menjadi permasalahan yang terus berulang," kata AKBP Dwi S.R.
Kapolres sudah memerintahkan kepada kasat reskrim polres setempat untuk segera mengungkap dan melakukan pemeriksaan terhadap siapa pun yang terlibat praktik percaloan tiket kapal feri di Pelabuhan Jangkar, yang selama ini meresahkan calon penumpang terlebih pada momentum arus mudik/balik Lebaran 2024.
AKBP Dwi S.R. juga mengingatkan kepada penyedia layanan tiket kapal feri di Pelabuhan Jangkar bekerja dengan baik dan melayani masyarakat yang ingin menyeberang dari Jangkar ke beberapa kepulauan di Madura.
"Simpel saja sebenarnya, kerjanya yang benar bagi petugas ASDP," Kapolres.
Beberapa hari lalu, salah seorang petugas ASDP Pelabuhan Jangkar tiba-tiba dipindah tugas dari wilayah kerja Pelabuhan Jangkar ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang yang juga mewilayahi Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Selama arus mudik Lebaran 2024, calon penumpang kapal feri rute Jangkar-Raas, Jangkar-Sapudi, dan Jangkar-Kalianget mengeluhkan sulit membeli tiket secara online karena diduga ada praktik percaloan di penyeberangan Situbondo-Madura itu.
Baca juga: UPP Raha imbau warga tidak beli tiket kapal lewat calo
Baca juga: Hang Nadim Batam ingatkan penumpang menghindari beli tiket pada calo
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto di Situbondo, Senin, menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam praktik percaloan tiket kapal feri di Pelabuhan Jangkar yang melayani penyeberangan ke Pulau Raas, Pulau Sapudi, Pulau Kangean, dan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura itu.
"Nanti kami dalami praktik calo tiket kapal feri dan akan melihat situasi itu apakah suara-suara kisaran terkait dengan pembelian tiket secara online tidak ada dan offline justru ada, dan akhirnya mereka naik ke kapal tidak sesuai dengan nama dan NIK. Ini menjadi permasalahan yang terus berulang," kata AKBP Dwi S.R.
Kapolres sudah memerintahkan kepada kasat reskrim polres setempat untuk segera mengungkap dan melakukan pemeriksaan terhadap siapa pun yang terlibat praktik percaloan tiket kapal feri di Pelabuhan Jangkar, yang selama ini meresahkan calon penumpang terlebih pada momentum arus mudik/balik Lebaran 2024.
AKBP Dwi S.R. juga mengingatkan kepada penyedia layanan tiket kapal feri di Pelabuhan Jangkar bekerja dengan baik dan melayani masyarakat yang ingin menyeberang dari Jangkar ke beberapa kepulauan di Madura.
"Simpel saja sebenarnya, kerjanya yang benar bagi petugas ASDP," Kapolres.
Beberapa hari lalu, salah seorang petugas ASDP Pelabuhan Jangkar tiba-tiba dipindah tugas dari wilayah kerja Pelabuhan Jangkar ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang yang juga mewilayahi Pelabuhan Jangkar, Situbondo.
Selama arus mudik Lebaran 2024, calon penumpang kapal feri rute Jangkar-Raas, Jangkar-Sapudi, dan Jangkar-Kalianget mengeluhkan sulit membeli tiket secara online karena diduga ada praktik percaloan di penyeberangan Situbondo-Madura itu.
Baca juga: UPP Raha imbau warga tidak beli tiket kapal lewat calo
Baca juga: Hang Nadim Batam ingatkan penumpang menghindari beli tiket pada calo
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: