Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan pengembangan ajaran Islam hendaknya diarahkan pada upaya peningkatkan kualitas umat di bidang ilmu dan teknologi, seperti yang diamanatkan dalam Al-Quran. "Di dalam Al-Quran, Allah SWT telah memerintahkan kepada manusia agar menjelajah penjuru langit dan bumi untuk mengetahui segala rahasia alam ciptaan Allah SWT antara langit dan bumi," kata Menag dalam peringatan Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW 1427 H tingkat kenegaraan di Medan, Senin malam. Peringatan yang dipusatkan di Stadion Teladan, Medan, itu dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan 150.000 warga Medan dan sekitarnya. "Dengan keterbatasan ilmu atau kemampuan, manusia tidak akan mampu menerobos luar angkasa tersebut, kecuali dengan ilmu pengetahuan," kata Maftuh sambil mengutip surat Ar Rahman ayat 33. Ayat tersebut berbunyi, "Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan." Berdasarkan ayat itu, kata Menag, manusia dituntut untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu membuka tabir rahasia alam semesta. Menurut dia, meningkatkan kualitas SDM umat Islam adalah ibarat mengasah pisau bemata dua. Pada satu sisi perlu ditingkatkan kemampuan iptek sebagai modal dasar pembangunan fisik, di sisi lain peningkatan juga harus diuapayakan dalam hal kemampuan iman dan takwa sebagai upaya penyeimbang kemajuan revolusi iptek. "Dengan peningkatan kualitas SDM umat Islam diharapkan adanya perubahan pola pikir dan perilaku. Dari perubahan tersebut terbentuklah tatanan masyarakat yang kuat dan kokoh, tahan terhadap badai, ujian dan cobaan," kata Maftuh. Untuk membentuk masyarakat Indonesia kokoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menurut dia, harus mencakup enam aspek kekuatan, yaitu akidah, ibadah, moral, ekonomi, persatuan dan kesatuan, serta kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu, Rektor IAIN Sumatera Utara-Medan, Prof. Dr. H. M. Yasir Nasution, dalam ceramahnya mengingatkan bahwa peristiwa Isra` Mi`raj membimbing akal manusia untuk dapat memperkuat iman dengan ilmu. "Al-Quran menegaskan bahwa keunggulan umat yang merupakan syarat kemajuannya adalah kekuatan iman dan ilmu pengetahuan," katanya. Peristiwa Isra` Mi`raj, kata Yasir, sekaligus mengingatkan bahwa keutamaan manusia --baik secara perorangan maupun kolektif seperti bangsa-- terletak pada karakter yang baik. Ia menyebut tiga karakter yang baik itu sebagai karakter yang dilandasi iman (spiritual intelligence), ilmu (rational intelligence), dan kearifan (emotional intelligence).(*)