Jembrana, Bali (ANTARA) - Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana Bali dua hari belakangan memasuki puncak arus mudik dengan ribuan kendaraan berdatangan untuk menyeberang ke Pulau Jawa.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kepadatan kendaraan pemudik terjadi pada malam hari. Namun, pada pagi hari sudah berkurang signifikan," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto di Gilimanuk, Minggu.

Dia menjelaskan, antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur mencapai puncak saat tengah malam.

Bahkan pada hari Sabtu (6/4) tengah malam hingga dini hari, antrean kendaraan mengular hingga memasuki kawasan Hutan Cekik, Kelurahan Gilimanuk.

"Meskipun terjadi antrean panjang, situasi tetap terkendali. Pemudik bersedia mengikuti arahan petugas, sehingga memudahkan semua pihak agar antrean cepat terurai," katanya.

Selain membuka kantong parkir seperti di Terminal Kargo Gilimanuk, dia mengatakan, untuk menghindari penumpukan kendaraan di ruas jalan utama Denpasar-Gilimanuk, pemudik yang menggunakan mobil pribadi diarahkan untuk memasuki sejumlah jalan kampung arah pelabuhan.

Data yang diperoleh dari PT ASDP Indonesia Ferry dan Polres Jembrana menunjukkan, untuk mengangkut pemudik beserta kendaraannya dikerahkan 32 unit kapal dengan kebijakan mempercepat bongkar muat.


General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Samsudin mengatakan, untuk mempercepat pemudik menyeberang, pihaknya juga mendapatkan bantuan empat armada kapal dengan kapasitas angkut yang besar.
"Keberadaan kapal dengan kapasitas angkut yang besar itu sangat membantu mempercepat mengangkut pemudik," katanya.

Pantauan di lapangan, pada Sabtu (7/4) pukul 15.00 WITA, antrean kendaraan sempat mencapai Gelung Kori Gilimanuk atau sekitar 1,5 kilometer dari pelabuhan.

Namun, menjelang petang, antrean dengan cepat berkurang sehingga pada pukul 19.00 WITA, antrean kendaraan jenis truk mencapai masjid Gilimanuk yang berjarak sekitar 700 meter dari Pelabuhan Gilimanuk.

Sementara di dalam Pelabuhan Gilimanuk, meski juga dipadati kendaraan pemudik, semuanya berjajar rapi menunggu giliran masuk ke dalam kapal.

Berdasarkan data dari ASDP Gilimanuk, jumlah orang yang keluar dari Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk mulai 31 Maret hingga 7 April 2024 berjumlah 236.070, kendaraan roda dua 38.412 unit, kendaraan roda empat kecil 20.003 unit, truk 10.607 unit, dan bus 2.659 unit. Data tersebut terdata per Minggu 7 April 2024 Pukul 08.00 WITA.

Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah orang yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk berjumlah 125.916, kendaraan roda dua 3.902 unit, kendara roda empat 11.769 unit, truk 12.102 unit, dan bus 3.053 unit.