Lebak (ANTARA News) - Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak pilih pada pemungutan suara ulang pemilihan bupati dan wakil bupati yang digelar serentak di 28 kecamatan.

Ribuan warga Baduy Dalam yang berpakaian putih-putih dan Baduy Luar yang berpakaian serba hitam mendatangi 13 tempat pemungutan suara ulang.

Mereka mengantre menunggu giliran menggunakan hak untuk memilih bupati dan wakil bupati masa bakti 2013-2018.

"Warga datang ke TPS I Kaduketug sejak pagi dan berjalan tertib," kata Djaro Dainah, pemuka masyarakat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Ia mengatakan, selama ini partisipasi masyarakat Baduy dalam pemilihan memang tinggi. Mereka rela meninggalkan pekerjaan di kebun dan ladang huma untuk menggunakan hak pilih.

Warga Baduy perempuan dipersilakan menggunakan hak pilih lebih dulu, baru kemudian para laki-lakinya.

Saat pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah yang pertama pada 31 Agustus 2013, kata dia, warga Baduy juga antusias menggunakan hak untuk memilih kepala daerah.

Saat ini 7.296 warga Baduy masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 13 tempat pemungutan suara yang ada di Kampung Kaduketug 1, dan Kaduketug 1, 2, Ciboleger, dan Cicakal Girang.

Masyarakat Baduy sudah memahami cara-cara pencoblosan untuk memilih kepala daerah karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sudah beberapa kali menggelar simulasi pencoblosan di bilik tempat pemungutan suara.

"Kami targetkan semua warga Baduy bisa mendatangi TPS untuk menggunakan hak suaranya," katanya.

Ia berharap pemungutan suara berjalan tertib, aman dan kondusif serta tanpa kecurangan sehingga tidak perlu diulang lagi karena warga Baduy harus berjalan kaki beberapa kilometer untuk mendatangi tempat-tempat pemungutan suara.