Kota Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Terminal Baranangsiang lakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) dalam rangka memastikan bus angkutan Lebaran laik jalan.

"Kita melihat kelaikan jalannya dan kita juga mengontrol keadaan di mana ramp check ini menjadi poin penting pada momentum Hari- Hari Raya seperti Natal dan Tahun Baru serta Lebaran," ujar Kepala Terminal Tipe A Baranangsiang Moses Lieba Ari saat ditemui ANTARA di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Minggu.

Menurut dia, sebelum kendaraan angkutan penumpang berjalan, biasanya di Terminal Baranangsiang dilakukan ramp check untuk melihat kelaikan kendaraan.

Terminal Baranangsiang mencatat selama periode H-9 sampai dengan H-4 Lebaran atau Senin 1 April hingga Sabtu 6 April 2024 sebanyak 50 kendaraan dilakukan ramp check dalam rangka mendukung angkutan Lebaran.

Ramp check ini juga dilaksanakan dalam rangka menjamin keselamatan penumpang yang menggunakan layanan angkutan Lebaran di Terminal Baranangsiang.

Baca juga: Komisi V DPR mengkritisi kondisi Terminal Baranangsiang Bogor

Moses mengatakan bahwa pada H-4 Lebaran atau Sabtu 6 April terjadi peningkatan penumpang sekitar 60 persen dibandingkan hari sebelumnya.

"Semoga hari ini dan besok itu menjadi momen di mana peningkatan terakhir untuk di Terminal Baranangsiang. Prediksi kami H-1 tetap banyak penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik," katanya.

Selain itu, Terminal Baranangsiang bersama para pemangku kepentingan lainnya seperti Dinas Kesehatan Kota Bogor juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para penumpang dan supir bus untuk angkutan Lebaran.

"Kita juga melakukan antisipasi di mana kepada penumpang dan supir serta kondektur yang mana dari dinas kesehatan melakukan tes urine, tes buta warna dan semuanya dilakukan," kata Moses.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa sebanyak 28,4 juta orang diproyeksikan meninggalkan kawasan Jabodetabek.

Baca juga: BPTJ siapkan Terminal Baranangsiang Bogor untuk mudik Lebaran 2024

Dari angka tersebut sebesar 14,6 persen atau 28,4 juta orang penduduk Jabodetabek akan melakukan perjalanan di masa mudik Lebaran 2024.

Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran di tahun 2024 dan jika dibandingkan tahun 2023 sebesar 45,8 persen atau 123 juta orang.

Sebagai langkah antisipasi menghadapi lonjakan pemudik itu, Budi Karya Sumadi menyebut telah melakukan kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait dalam mempersiapkan dari sisi operasional, regulasi dalam mengendalikan pengaturan lalu lintas moda transportasi.