Menurutnya, program mudik gratis yang telah rutin digelar Pemprov Jatim tersebut untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya dari para pemudik yang biasanya mengendarai kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Pj Gubernur Adhy menandaskan para peserta mudik gratis kali ini bisa membawa sepeda motor yang diangkut menggunakan truk.
"Mudik gratis kali ini motornya diangkut dengan truk kemarin dan hari ini, orangnya naik bus. Sehingga kebutuhan berkendaraan di kampung halaman dengan sepeda motornya tetap terpenuhi," katanya.
Pada penyelenggaraan mudik gratis tahun depan, Pj Gubernur Adhy berharap akan ada partisipasi dan sinergi dari lebih banyak pihak, khususnya pemerintah kabupaten/kota se-Jatim.
"Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi dan ada partisipasi dari dunia usaha atau masyarakat yang mampu. Harus ada juga kolaborasi, khususnya dari pemerintah daerah kabupaten atau kota yang menyumbangkan bus. Karena para peserta mudik gratis ini sebenarnya masyarakat dari bupati atau wali kota dari berbagai daerah di Jatim juga," katanya.
Sementara Pemprov Jatim mendata jumlah pemudik tahun ini melonjak tinggi sampai 16,2 persen. Dari sekitar 40 juta warga Jatim, orang yang mudik mencapai 31,2 juta orang atau lebih dari tiga perempatnya.
"Bisa jadi salah satunya karena durasi liburan tahun ini lebih panjang sehingga waktu berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak. Tentu perlu ada antisipasi secara umum dan infrastruktur dengan semua kewenangan," kata Pj Gubernur Adhy.