Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan pengamatan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol sampai sif satu pukul 02.00 WIB ada 44 ribu kendaraan. Diperkirakan terjadi kenaikan jumlah kendaraan yang melintas ke arah timur malam ini sebanyak 171 ribu kendaraan
"Kemungkinan malam ini itu akan terealisasi sebagai puncak arus mudik yang ke arah arah Jawa, kemungkinan nanti masuk kepada angka 178.000," kata Aan.
Ia menyebut pihaknya terus memantau pergerakan arus mudik-balik baik di jalur tol, arteri, penyeberangan maupun di destinasi wisata.
"Kami masih terus memantau arus lalu lintas di jalan tol, di arteri, di wisata kemudian termasuk di penyeberangan Merak Ketapang, Gilimanuk maupun Bakauheni," ujarnya.
Pemantauan dilakukan melalui CCTV, tinjauan langsung ke lapangan, hingga pantauan udara.
Baca juga: ASDP ingin pengoperasian dermaga Indah Kiat solusi antrean di Merak
Baca juga: 222 ribu orang dan 46.250 kendaraan telah diseberangkan ke Bakauheni
Aan menuturkan terdapat beberapa catatan di penyeberangan Merak, di mana telah terjadi antrean karena kendala kapasitas yang tidak memadai di pelabuhan tersebut.
"Kami melaksanakan delaying sistem atau penundaan perjalanan mulai dari KM 13 kemarin, kemudian di Gerbang Tol Cikupa dari 13 gerbang kami persempit menjadi 10 gerbang yang dioperasionalkan," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, untuk penerapan ganjil genap masih diberlakukan sesuai dengan SKB pada pemberlakuan rekayasa lalu lintas di kilometer nol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Kalikangkung.
Terkait rest area, Aan berharap para pemudik untuk saling memahami dan bertoleransi saat menggunakannya, sehingga pemudik bisa bergantian saat beristirahat.
"Memang luar biasa enggak ada ya, tapi masih kami bisa kelola untuk rest area ini saya harapkan toleransi dari para pemudik untuk saling memahami," katanya.
Baca juga: Jasa Marga terapkan one way ruas tol Trans Jawa antisipasi kepadatan
Baca juga: Polisi pastikan tol Jakarta-Cikampek bebas dari truk besar siang ini