Jakarta (ANTARA) - Pengelola Blok 1 dan 2 Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat, menggandeng komunitas pedagang fesyen Bangkok menggelar pameran hingga 30 April 2024 untuk menambah minat kedatangan pengunjung. "Program terbaru di Pasar Senen untuk menambah jumlah pengunjung kami mengadakan 'fashion bazaar' yang salah satunya fesyen Bangkok," kata Manajemen Persewaan Senen Jaya 1 dan 2 Anton Susilo Nugroho saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Anton menuturkan dengan menggandeng sejumlah komunitas pedagang fesyen Bangkok, kegiatan ini diharapkan ke depannya tidak menutupi kolaborasi dengan mitra bisnis lainnya.

Dia menuturkan, pihaknya juga masih melakukan diskusi apakah nantinya ada retail pakaian Bangkok yang menetap di lokasi perbelanjaan itu. "Nanti kita diskusi seperti apa permanen atau nggak bersama komunitas pedagang Bangkok," ujarnya.

Dia menuturkan kisaran harga di Blok 1 dan 2 Pasar Senen mulai dari Rp10 ribu untuk pakaian bekas (thrifting) dan mulai Rp100 ribu untuk pakaian baru.

Tercatat hingga kini, rata-rata jumlah pengunjung Blok 1 dan 2 Pasar Senen sebanyak 20 ribu per harinya.

Baca juga: Banyak pengunjung Pasar Senen datangi bengkel untuk persiapan mudik
Baca juga: Pasar Senen ingatkan pengunjung jaga barang bawaan cegah kriminalitas
Puncak keramaian pengunjung terhitung pada 29 hingga 31 Maret, yakni sebanyak 40 ribu orang mengingat persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Di Blok I dan II Pasar Senen tercatat sebanyak 900 pedagang yang berjualan aktif di dalam gedung. Sedangkan untuk sentra kue uh Subuh sebanyak 600 pedagang jajanan.
Pengelola Pasar Senen Blok 1 dan 2 telah mengumumkan akan tutup sementara pada hari pertama Lebaran, yakni 10 April dan buka kembali pada 11 April 2024.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan sektor fesyen dapat menumbuhkan ekonomi di Provinsi DKI Jakarta sebesar 5,25 persen secara regional.

Andhika dalam acara pembukaan Indonesia Fashion Week 2024 di Jakarta mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi secara nasional mencatat angka yang lebih besar lagi yang disumbangkan dari sektor fesyen, yakni sebesar 7,5 persen.