Milan (ANTARA News) - Klausul untuk menjaga dan memelihara kiprah fans dalam 18 bulan memungkinkan Massimo Moratti dapat membeli kembali saham Inter Milan dengan harga yang lebih, jika klub memang gagal bersaing di papan atas Serie A.
Asa itu berawal manakala Moratti merasa prihatin saat melihat spanduk di stadion yang tertulis "thanks even though..." dan keraguan siapakah Presiden Inter di masa depan.
Kedua hal tersebut mengisi pikiran Massimo Moratti tiga hari sebelum pertemuan para petinggi Inter Milan, pada Jumat mendatang, bersama trio pengusaha Indonesia, yakni Erick Thohir, Roslan Roeslani dan Handy Soetedjo selaku pemegang saham mayoritas Inter.
Pertandingan melawan Livorno, Sabtu lalu, merupakan pertandingan terakhir Moratti sebagai satu-satunya presiden sekaligus pemilik klub.
Fans garis keras di Curva Nord (bagian utara stadion) menampilkan spanduk berukuran 400 meter yang mengucapkan terima kasih kepada presiden mereka. Mereka juga melontarkan beberapa pernyataan dalam spanduknya.
"Kegembiraan terbesar, rasa sakit yang paling memalukan selama 18 tahun yang dikemas dalam 12 pertanyaan (sebelum pertandingan melawan Lazio pada Mei lalu, fans meminta Moratti menjelaskan kemajuan yang dicapai klub yang kekurangan dana). Terkadang mencintai tim terlalu banyak bukanlah hal yang baik. Setelah melalui itu semua, kami sudah mencintai Anda," kata spanduk itu dilansir dari Gazzetta dello Sport beberapa waktu lalu.
Melihat spanduk itu, Moratti tidak bergeming untuk berdiri, bahkan ketika ia mendengar nyanyian "Satu presiden, hanya ada satu presiden" dan stadion meledak menjadi tepuk tangan panjang.
Itulah cara Moratti menyembunyikan perasaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Moratti mengatakan bahwa ia merasa sedih pada hari Sabtu itu.
Pesan tersebut bisa menjadi ungkapan "terima kasih" yang sederhana sebagai fakta bahwa Moratti telah meletakkan hati dan jiwa ke dalam klub, serta menghabiskan uang dari dompetnya dan mungkin memenangkan segalanya
Moratti dianggap memiliki banyak asa bagi para penggemar setia Inter. Yang terbaru apakah dia akan menerima atau tidak tawaran dari pengusaha Indonesia baginya ia tetap menjabat sebagai presiden. Keputusan tersebut akan diumumkan paling lambat pada pertemuan Jumat nanti.
Apapun yang terjadi, keluarga Moratti akan tetap berada di klub dengan kepemilikan 30 persen, tepatnya, 28,3 persen karena Pirelli, memiliki 1,6 persen sahamnya dan pemegang 0,1 persen dari pemegang saham kecil.
Selama negosiasi yang berjalan panjang pada saat akuisisi Inter Milan, Moratti meminta pengacaranya untuk memasukkan klausul perlindungan bagi para penggemar.
Klasul itu berisi Moratti akan memiliki opsi untuk membeli kembali klub dengan harga lebih murah pada akhir musim 2014-2015 jika pengusaha Indonesia tersebut tidak mengeluarkan uang investasi guna menjaga agar klub tetap berada di papan atas Serie A.
Moratti punya opsi beli kembali Inter
13 November 2013 17:00 WIB
pengusaha Indonesia, Erick Thohir selaku pemegang saham mayoritas Inter Milan (ANTARA FOTO/REPUBLIKA-Agung Fatma Putra)
Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: