Cilegon (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Daerah Banten menerapkan delay system atau sistem tunda di pintu keluar Tol Merak untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik yang menuju Pelabuhan Merak, Banten, pada Sabtu

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Polisi Kukuh di Cilegon, Banten, Sabtu, mengatakan kepadatan kendaraan pemudik di ruas Tol Jakarta-Merak mulai terjadi sejak Jumat (5/4) malam pukul 23.00 hingga Sabtu dini hari.

"Antrean kendaraan ini sudah terjadi sejak Jumat malam pukul 23.00 WIB, kembali landai pada pukul 05.00 WIB Sabtu pagi. Volume kendaraan mulai kembali padat pada pukul 07.00 WIB hingga saat ini," katanya.

Baca juga: Polri: Arus mudik di Pelabuhan Merak terpantau lancar pada H-4 Lebaran

Maka dari itu, aparat kepolisian melakukan sistem tunda untuk mengurai kepadatan kendaraan mulai dari rest area KM 43 dan KM 68 Tol Jakarta-Merak.

"Ini karena tingginya volume kendaraan dari Jakarta menuju ke Merak sehingga terjadilah antrean seperti ini. Tetapi ini tidak berlangsung lama, durasinya hanya 10 menit kendaraan itu sudah bisa jalan," katanya.

Sedangkan untuk volume kendaraan, menurut Kukuh, jika dihitung secara manual setiap satu jam bisa sekitar 300 sampai 500 unit kendaraan roda empat pribadi yang melintas di jalan Tol Jakarta-Merak.

Baca juga: Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diprediksi H-4 Lebaran

"Makannya terjadi peningkatan yang signifikan," katanya.

Ia mengatakan delay system ini dilakukan secara situasional apabila lalu lintas di Merak terjadi kepadatan atau antrean kendaraan para pemudik.

"Kalau tidak kita lakukan delay system mungkin antreannya akan lebih panjang. Untuk truk-truk kita keluarkan semua di Cilegon Timur dan diarahkan ke Pelabuhan BBJ dan Pelindo," katanya.

Baca juga: Pelindo dukung layanan mudik lebaran 2024 di Merak dan Ciwandan
Baca juga: Rombongan anggota DPR cek kesiapan Pelabuhan Merak pada Jumat