Adhi menyoroti perubahan fenomena yang terjadi dari tahun sebelumnya. Biasanya para remaja melaksanakan sahur di jalanan (sahur on the road/SOTR), namun kini mereka melakukan konvoi buka (takjil on the road).
Menurut dia, hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa serta pengguna jalan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan tindakan tegas terhadap peserta konvoi yang tidak membawa kelengkapan berlalulintas atau yang melanggar peraturan lalu lintas. "Bagi yang kedapatan melanggar aturan lalu lintas kita lakukan penilangan di tempat," katanya.
Baca juga: Polisi amankan 12 pelajar konvoi berkedok bagi takjil di Pesanggrahan
Baca juga: Polisi tangkap 169 remaja yang lakukan konvoi berkedok bagi takjil
Baca juga: Polisi amankan 12 pelajar konvoi berkedok bagi takjil di Pesanggrahan
Baca juga: Polisi tangkap 169 remaja yang lakukan konvoi berkedok bagi takjil
Polsek Metro Tamansari bersama Satlantas Polres Jakarta Barat telah mengamankan rombongan pelajar yang konvoi buka di Jalan Asemka. Mereka melintasi Jalan Pintu Besar Utara, tepatnya di depan Pos Pam Ketupat Jaya 2024 Polsek Metro Tamansari pada Jumat (5/4).
"Sebanyak 10 pelajar saat diamankan terdapat beberapa remaja yang kedapatan membawa petasan, kembang api, 'hand flare' dan juga bendera berbagai komunitas," ujarnya.Para remaja yang diamankan akan dipanggil oleh pihak berwenang, termasuk orang tua dan pihak sekolah, guna dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan terutama di tengah suasana bulan suci Ramadhan.
Baca juga: 170 pelajar yang terlibat tawuran dikumpulkan di Balai Kota DKI
Baca juga: 170 pelajar yang terlibat tawuran dikumpulkan di Balai Kota DKI