Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Sebyar akibat hujan cukup lebat merendam Distrik Yakora, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.

Data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada Jumat (5/4) malam sedikitnya 500 jiwa atau 150 keluarga terdampak bencana tersebut, yang merendam rumah warga.

Dalam keterangan BNPB yang diterima di Jakarta, Sabtu, disebutkan hingga kini belum ada laporan dampak lain baik terhadap korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan lainnya.

Banjir tersebut merendam sebagian besar daerah Kabupaten Teluk Bintuni sejak Kamis (4/4).

Baca juga: Pemkot Sorong normalisasi sungai upaya atasi banjir

Adapun wilayah yang terendam antara lain Kampung Kyambo, Kampung Bumbangyakira, Kampung Manini, Kampung Yakora I, dan Kampung Yakora II. Dilaporkan sebanyak 150 rumah terendam dan satu unit sarana ibadah terdampak.

Saat ini banjir berangsur surut, kendati demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat tetap bersiaga dan berkoordinasi dengan TNI dan Polri guna antisipasi risiko banjir susulan.

BPBD Kabupaten Teluk Bintuni dan Provinsi Papua Barat bersama tim gabungan juga telah menyerahkan bantuan kepada warga terdampak.

Sebagai antisipasi dampak buruk dan potensi bencana susulan, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya terhadap potensi banjir, karena berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada Sabtu hujan masih akan mengguyur wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, dengan intensitas hujan petir hingga ringan pada periode waktu pukul 12.00 hingga 18.00 WIT.

Baca juga: PUPR Papua Barat percepat pengerjaan jembatan putus akibat banjir
Baca juga: BPBD Papua Barat hadirkan metode Smart untuk cegah bencana