Jakarta (ANTARA) - Para pengemudi (sopir) bus antusias mengikuti cek kesehatan di Posko Pemeriksaan Kesehatan dan Cek Urine Terminal Kampung Rambutan selama periode arus mudik Lebaran tahun 2024.

Pada Sabtu (06/04) hingga pukul 14.00 WIB, tercatat sebanyak 29 pengemudi antusias melakukan cek kesehatan, dengan sebagian besar hasilnya Laik Mengemudi.

“Tadi ada tiga orang tensinya tinggi, kebetulan mereka hari ini selesai, baru datang (tiba). Jadi, kami arahkan untuk istirahat,” ujar Dokter Pemeriksa Lyries di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Sabtu.

Lyries menjelaskan, Posko Pemeriksaan Kesehatan dan Cek Urine hadir di Terminal Kampung Rambutan mulai dari 3 April 2024 sampai 18 April 2024 mendatang.

Adapun, jam buka terdiri dari dua shift, yaitu shift pertama pada pukul 07.30 WIB sampai 14.00 WIB dan shift kedua pada pukul 14.00 WIB sampai 20.00 WIB setiap harinya.

“Kita ada dokter satu, perawat dua, ada dari Kesbangpol, ada teman- teman Saka Bhakti Husada (SBH), teman-teman Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Palang Merah Indonesia (PMI),” ujar Lyries.

Ia menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan, meliputi Berat Badan (BB)/ Tinggi Badan (TB), Lingkar Perut, Tekanan Darah, Kadar Gula Darah, Alkohol Respirasi, Amphetamine Urine dan lainnya.

“Misalnya ada keluhan pusing, tensi naik, selebihnya. Kita bisa berikan obat, kita bawa juga obat dari Puskesmas. Kita membawa ambulans juga stand by, kalau ada apa-apa kita bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo,”ujar Lyries.

Nantinya, dari hasil pemeriksaan akan terdapat tiga kategori, diantaranya Laik Mengemudi, Laik Mengemudi Dengan Catatan atau Tidak Laik Mengemudi.

Ia menjelaskan kehadiran Posko Pemeriksaan Kesehatan dan Cek Urine ini ditujukan untuk memeriksa kesehatan supaya pengemudi tetap fit dan sehat ketika mengemudikan bus seiring dengan jarak perjalanan mudik yang jauh.

Seiring kehadiran posko kesehatan bagi pengemudi, juga hadir Posko Pemeriksaan Kelaikan Kendaraan Umum di di Terminal Kampung Rambutan untuk pemeriksaan ramp check bus.

Pemeriksaan terdiri dari empat tahapan, pertama sisi depan yang terdiri atas pemeriksaan lampu jauh, lampu sein, dan wiper. Lalu, di sisi kanan dan kiri bus dilakukan pemeriksaan kelayakan masing-masing ban.

Kemudian, pada sisi belakang dilakukan pemeriksaan untuk melihat lampu belakang mobil dan lampu rem, serta dari dalam mobil diperiksa ketersediaan apar, pintu darurat, hingga alat pemecah kaca darurat.

Baca juga: Korlantas imbau sopir bus tak gunakan klakson “Telolet”
Baca juga: BNN Badung Bali tes urine sopir angkutan Lebaran di Terminal Mengwi
Baca juga: Puluhan sopir angkutan di Tulungagung jalani pemeriksaan kesehatan