"Asuransi ini merupakan asuransi yang ditawarkan kepada debitur mikro kami yaitu debitur Kupedes," kata Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.
Ali menuturkan, saat ini telah terdapat sebanyak 792.510 debitur mikro yang bergabung dalam asuransi AKK (Asuransi Kecelakaan, Kesehatan, dan Meninggal Dunia).
Anak usaha BRI yakni PT Asuransi Beringin Life, PT Asuransi BSAM dan PT Chartis Insurance Indonesia bertindak sebagai konsursium yang menyediakan jasa layanan asuransi tersebut.
Ali menjelaskan, besaran tarif premi asuransi itu sangat terjangkau bagi pelaku usaha mikro yang juga debitur Kupedes yakni sebesar Rp50.000.
"Bila debiturnya suami-istri tarifnya naik sedikit jadi Rp90.000, dengan jangka waktu selama satu tahun," ujar Ali.
Ali menambahkan, skema asuransi ini sangat efektif menjaga kualitas kredit mikro di BRI. Pasalnya, dengan asuransi ini arus kas usaha mikro debitur tidak terganggu lagi sebab biaya kesehatan pelaku usaha dan istrinya sudah ditanggung perusahaan asuransi.
Ali membeberkan empat jenis manfaat asuransi ini bagi pelaku usaha mikro. Pertama, dapat santunan harian sebesar Rp100.000, penggantian biaya pembedahan sebesar Rp2.500.000, santunan kematian sebab kecelakaan sebesar Rp500.000, dan santunan kematian normal Rp2.500.000," ujar Ali.
Bisnis mikro BRI sendiri terus membuahkan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan. Kredit mikro BRI tumbuh sebesar 26,86 persen (yoy), meningkat dari Triwulan III tahun lalu, Rp101,1 triliun menjadi sebesar Rp128,22 triliun.
Bisnis mikro BRI sendiri terus membuahkan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan. Kredit mikro BRI tumbuh sebesar 26,86 persen (yoy), meningkat dari Triwulan III tahun lalu, Rp101,1 triliun menjadi sebesar Rp128,22 triliun.