"Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kami yang sedang merayakan Lebaran ini juga bisa betul-betul berjalan dengan lancar karena pasokan listriknya tidak ada gangguan apapun," ucapnya saat berkunjung ke PLTU Paiton, Jumat malam.
Selain itu, dirinya juga ingin memastikan pasokan primer PLTU Paiton juga tersedia dengan baik.
"Betul-betul tersedia dengan baik-baik ini pasokan batu baranya, pasokan gasnya dan pasokan BBM nya. Kami juga sudah melakukan maintenance jauh-jauh hari sebelum siaga lebaran ini," katanya.
Darmawan menjelaskan, total komplek PLTU Paiton berkapasitas 4,7 Giga Watt (GW) berkontribusi memasok sekitar 60 persen listrik di Jawa Timur.
Sementara, bagi sistem kelistrikan Jawa Madura dan Bali (Jamali), pembangkit ini memasok 17 persen kebutuhan listrik.
"Artinya ini adalah 60 persen kapasitas yang terpasang di Jawa timur dan ini juga memasok 17 persen dari listrik di seluruh jawa, Madura dan Bali," kata Darmawan.
Oleh karena itu, dirinya langsung meninjau lokasi pembangkitnya dan memastikan bahwa semua pasokan batu baranya juga aman.
"Di sini PLN, dalam hal ini diwakili oleh PLN Nusantara Power sudah melakukan digitalisasi pembangkit sehingga pembangkitnya menjadi jauh lebih efisien dan lebih terkontrol dengan baik," ucapnya.
Darmawan menambahkan, adapun beban puncak pada sistem Jamali saat momen Idul Fitri diperkirakan mencapai 21 ribu megawatt (MW), dengan Daya Mampu Pasok (DMP) mencapai 35 ribu MW.
"Biasa, beban puncak di Jawa, Madura dan Bali itu di angka 35 Gigawatt dan diprediksi pada saat lebaran mencapai 21 gigawatt," ujarnya.
Baca juga: PLN siagakan 4.782 personel jaga pasokan listrik saat Idul Fitri
Baca juga: PLN Pekalongan jaga keandalan listrik pada Lebaran 2024
Baca juga: Menteri ESDM apresiasi upaya PLN jaga pasokan listrik selama Ramadhan
Baca juga: Menteri ESDM pastikan pasokan listrik di Jatim aman