Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta, Jumat, Sentra Mahatmiya Bali telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Karangasem untuk mengantar terlebih dahulu Ni Luh Sukawati (21) anak pertama mereka yang menderita lumpuh folia dan epilepsi dari sejak lahir untuk menjalani fisioterapi.
“Ni Luh Sukawati sudah kami antar untuk melakukan fisioterapi. Karena menggunakan BPJS, maka pelayanan harus berjenjang dari fasilitas kesehatan pertama,” jelas pekerja sosial Ahli Madya Ni Putu Esti.
Nantinya, anak terakhir I Komang Wisnu Angga (5) yang menderita lumpuh layu juga akan kembali mengikuti terapi.
Sejak usia dua tahun, ia sudah mendapatkan terapi, namun jauhnya jarak menuju Rumah Sakit Karangasem serta kendala transportasi membuat sesi fisioterapinya terhenti sejak satu tahun terakhir.
Selain memfasilitasi untuk berobat, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan atensi kewirausahaan berupa ternak bebek satu kandang berukuran 4 x 5 meter beserta perlengkapannya.
Kandang tersebut berisi 40 ekor bebek betina dan empat ekor bebek jantan serta satu sak pakan ternak sebagai modal usaha. Dengan bantuan ternak bebek tersebut, pihaknya berharap ekonomi keluarga Ni Nengah Tini bisa lebih baik dan cukup untuk merawat kedua anaknya yang disabilitas.
Selain bantuan pengobatan dan atensi kewirausahaan, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan pemenuhan hidup layak berupa sembako, tambahan nutrisi dan alat kebersihan diri juga tak lupa diberikan.
Baca juga: Kemensos boyong remaja penderita tumor berobat di Jakarta
Baca juga: Kemensos bantu pengobatan sekeluarga lumpuh di Lebak Banten