Nama Presiden dijadikan nama perpustakaan di Jepang
12 November 2013 14:39 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kehormatan Shigeru Sugawa, Walikota Kesennuma, Perfektur Miyagi, Jepang, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/11). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kesennuma di Prefaktur Miyagi, Jepang, akan menamai salah satu perpustakaan dengan nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Kepala Negara ke kota itu saat tsunami tahun 2011.
"Waktu peninjauan Bapak Presiden ke Kesennuma dua tahun lalu kami mendapat bantuan atau sumbangan senilai dua juta dolar AS," kata Wali Kota Kesennuma, Shigeru Sugawara, usai bertemu Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pemerintah kota menggunakan sumbangan Presiden untuk membangun perpustakaan bagi anak-anak.
"Waktu saya minta izin untuk menggunakan nama Bapak Susilo Bambang Yudhoyono untuk wisma (perpustakaan-red) anak tersebut, kami senang sekali bisa mendapatkan izin dari Bapak Yudhoyono untuk memberikan nama Museum Perpustakaan Yudhoyono," katanya.
Pemerintah Kesennuma juga memberikan kenang-kenangan berupa jaket khas nelayan Kesennuma dan bendera kapal nelayan di wilayah itu kepada Presiden sebagai lambang persahabatan.
Wali Kota Kesennuma juga mengatakan bahwa banyak warga negara Indonesia yang bekerja di kapal-kapal nelayan yang berpusat di kotanya.
"Saat ini orang Indonesia sebagai anak buah kapal, tetapi kami ingin mereka menjadi perwira kapal dan ikut kami," katanya.
Selama di Indonesia Shigeru Sugawara juga akan mengunjungi Aceh dan Bali untuk studi banding penanganan tsunami dan pengelolaan pelabuhan nelayan.
"Waktu peninjauan Bapak Presiden ke Kesennuma dua tahun lalu kami mendapat bantuan atau sumbangan senilai dua juta dolar AS," kata Wali Kota Kesennuma, Shigeru Sugawara, usai bertemu Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pemerintah kota menggunakan sumbangan Presiden untuk membangun perpustakaan bagi anak-anak.
"Waktu saya minta izin untuk menggunakan nama Bapak Susilo Bambang Yudhoyono untuk wisma (perpustakaan-red) anak tersebut, kami senang sekali bisa mendapatkan izin dari Bapak Yudhoyono untuk memberikan nama Museum Perpustakaan Yudhoyono," katanya.
Pemerintah Kesennuma juga memberikan kenang-kenangan berupa jaket khas nelayan Kesennuma dan bendera kapal nelayan di wilayah itu kepada Presiden sebagai lambang persahabatan.
Wali Kota Kesennuma juga mengatakan bahwa banyak warga negara Indonesia yang bekerja di kapal-kapal nelayan yang berpusat di kotanya.
"Saat ini orang Indonesia sebagai anak buah kapal, tetapi kami ingin mereka menjadi perwira kapal dan ikut kami," katanya.
Selama di Indonesia Shigeru Sugawara juga akan mengunjungi Aceh dan Bali untuk studi banding penanganan tsunami dan pengelolaan pelabuhan nelayan.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: