Arus Mudik
Pemudik di Sumut diminta periksa kesiapan kendaraan
5 April 2024 02:05 WIB
Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara bersama pemangku kebijakan terkait melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan jalan bagi kendaraan angkutan dalam menyambut arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumut
Medan (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara (Dishub Sumut) meminta pemudik dengan kendaraan pribadi untuk terlebih dahulu memeriksa kesiapan armadanya sebelum melakukan perjalanan.
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus, di Medan, Jumat, mengatakan bahwa memeriksa kondisi kendaraan merupakan sebuah keharusan bagi pengendara sebelum melakukan perjalanan guna mengantisipasi hal yang tidak dinginkan.
"Jika menggunakan angkutan pribadi, pastikan kesiapan kendaraan terlebih dahulu, cek perlengkapan kendaraan dan yang tidak kalah penting adalah kesehatan pengemudi juga," ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan para pemudik juga diminta untuk mematuhi seluruh aturan lalu lintas serta mengedepankan prilaku yang baik selama perjalanan.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan berprilaku tertib di jalan hal itu demi kelancaran arus mudik Lebaran 2024," kata dia.
Baca juga: Dishub Sumut: 2.555 peserta mudik gratis dilepas pada 6 April 2024
Dalam memastikan kegiatan mudik berjalan dengan baik, kata dia, Pemprov Sumut bersama pemangku kebijakan terkait telah melakukan berbagai upaya.
"Kami menyediakan angkutan mudik gratis untuk 2.555 penumpang pada Lebaran tahun ini. Mudik gratis itu untuk mengurangi kemacetan. Lalu akan dilakukan pembatasan angkutan barang, mulai 8 hingga 15 April 2024," katanya.
Pemprov Sumut bersama pihak terkait juga menyediakan posko monitoring angkutan, pos pelayanan, pengamanan, dan pos terpadu untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
Serta, memastikan kelaikan operasional moda transportasi dan kesiapan simpul transportasi baik di terminal, stasiun, pelabuhan maupun di bandar udara.
"Lalu, memastikan kesiapan jalur mudik dan antisipasi terhadap daerah rawan kecelakaan lalu lintas, macet dan bandara," ujar dia.
Baca juga: Sumut batasi operasional angkutan barang saat arus mudik Lebaran
Alternatif terakhir
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) meminta para pemudik yang menggunakan sepeda motor menjadi alternatif kendaraan terakhir untuk mudik pada Lebaran 2024.
"Kami harapkan masyarakat yang menggunakan moda transportasi sepeda motor lebih hati-hati," ujar Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam.
Menurut Agung, para pemudik yang menggunakan sepeda motor memiliki konsekuensi yang cukup riskan saat melakukan mudik, apalagi jalur di Sumut ini memiliki geografis perbukitan seperti ke Kabupaten Karo, Dairi, Langkat, Mandailing Natal dan kawasan Danau Toba.
Di antara kawasan itu, kata dia, memiliki kerawanan terjadi longsor. Ada beberapa jalur rawan longsor, seperti di Kabupaten Dairi, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, sekitar Siantar ataupun Karo.
"Untuk itu, gunakan sarana umum terlebih dahulu, sepeda motor jadi alternatif saja," ucapnya.
Baca juga: Dishub Kota Medan siapkan 179 bus mudik gratis ke 12 kota di Sumut
Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus, di Medan, Jumat, mengatakan bahwa memeriksa kondisi kendaraan merupakan sebuah keharusan bagi pengendara sebelum melakukan perjalanan guna mengantisipasi hal yang tidak dinginkan.
"Jika menggunakan angkutan pribadi, pastikan kesiapan kendaraan terlebih dahulu, cek perlengkapan kendaraan dan yang tidak kalah penting adalah kesehatan pengemudi juga," ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan para pemudik juga diminta untuk mematuhi seluruh aturan lalu lintas serta mengedepankan prilaku yang baik selama perjalanan.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan berprilaku tertib di jalan hal itu demi kelancaran arus mudik Lebaran 2024," kata dia.
Baca juga: Dishub Sumut: 2.555 peserta mudik gratis dilepas pada 6 April 2024
Dalam memastikan kegiatan mudik berjalan dengan baik, kata dia, Pemprov Sumut bersama pemangku kebijakan terkait telah melakukan berbagai upaya.
"Kami menyediakan angkutan mudik gratis untuk 2.555 penumpang pada Lebaran tahun ini. Mudik gratis itu untuk mengurangi kemacetan. Lalu akan dilakukan pembatasan angkutan barang, mulai 8 hingga 15 April 2024," katanya.
Pemprov Sumut bersama pihak terkait juga menyediakan posko monitoring angkutan, pos pelayanan, pengamanan, dan pos terpadu untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
Serta, memastikan kelaikan operasional moda transportasi dan kesiapan simpul transportasi baik di terminal, stasiun, pelabuhan maupun di bandar udara.
"Lalu, memastikan kesiapan jalur mudik dan antisipasi terhadap daerah rawan kecelakaan lalu lintas, macet dan bandara," ujar dia.
Baca juga: Sumut batasi operasional angkutan barang saat arus mudik Lebaran
Alternatif terakhir
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) meminta para pemudik yang menggunakan sepeda motor menjadi alternatif kendaraan terakhir untuk mudik pada Lebaran 2024.
"Kami harapkan masyarakat yang menggunakan moda transportasi sepeda motor lebih hati-hati," ujar Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Polisi Agung Setya Imam.
Menurut Agung, para pemudik yang menggunakan sepeda motor memiliki konsekuensi yang cukup riskan saat melakukan mudik, apalagi jalur di Sumut ini memiliki geografis perbukitan seperti ke Kabupaten Karo, Dairi, Langkat, Mandailing Natal dan kawasan Danau Toba.
Di antara kawasan itu, kata dia, memiliki kerawanan terjadi longsor. Ada beberapa jalur rawan longsor, seperti di Kabupaten Dairi, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, sekitar Siantar ataupun Karo.
"Untuk itu, gunakan sarana umum terlebih dahulu, sepeda motor jadi alternatif saja," ucapnya.
Baca juga: Dishub Kota Medan siapkan 179 bus mudik gratis ke 12 kota di Sumut
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: