"Saat temukan sarang komodo kami pagari dan pantau," katanya dihubungi di Labuan Bajo, Kamis.
Ia menjelaskan belasan bayi komodo itu menetas pada awal Maret 2024. Temuan sarang telur komodo dinilai sangat jarang di kawasan TNK.
Baca juga: BBKSDA NTT lepasliarkan enam biawak komodo di Cagar Alam Wae Wuul
"Dinamika perkembangan populasi komodo yang terjadi di alam liar secara alamiah di mana bisa mengalami kenaikan dan penurunan populasi sesuai daya dukung lingkungan saat itu," ujarnya.
Baca juga: BBKSDA NTT lepasliarkan enam biawak komodo di Cagar Alam Wae Wuul
"Dinamika perkembangan populasi komodo yang terjadi di alam liar secara alamiah di mana bisa mengalami kenaikan dan penurunan populasi sesuai daya dukung lingkungan saat itu," ujarnya.
Berdasarkan inventarisasi populasi komodo di kawasan TNK, lanjut dia, hingga tahun 2023 berjumlah sebanyak 3.396 ekor.
Baca juga: Enam komodo Taman Safari Bogor bakal dilepasliarkan di cagar alam NTT
"Kalau tahun 2022 ada 3.156 komodo," katanya.Baca juga: Enam komodo Taman Safari Bogor bakal dilepasliarkan di cagar alam NTT
Komodo tersebar di beberapa lokasi yakni di Pulau Rinca sebanyak 1.509 ekor, Pulau Komodo sebanyak 1.694 ekor, Gili Motang sebanyak 70 ekor, Nusa Kode sebanyak 92, dan Pulau Padar sebanyak 31 ekor.
Baca juga: BBKSDA NTT: KEK Golo Mori Labuan Bajo salah satu habitat komodo
"Untuk penghitungan komodo menggunakan dua metodologi yakni site occupancy dan teknik Capture, Mark and Rilis (CMR)," katanya.Baca juga: BBKSDA NTT: KEK Golo Mori Labuan Bajo salah satu habitat komodo