"Kami sudah memastikan kesiapan dari sisi pengamanan sudah sangat optimal," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Kamis.
"Kami membangun posko di 9 kabupaten dan 1 kota dan dikomandoi langsung oleh pihak kepolisian. Timnya terpadu, lintas sektor, baik itu Satpol PP maupun tenaga kesehatan," kata dia.
Baca juga: Pj Bupati Garut: Kantor camat bisa untuk tempat istirahat pemudik
Untuk diketahui, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang dilewati jalur lintas barat Pulau Sumatra. Walaupun bukan menjadi akses utama untuk jalur lintas Pulau Sumatra, lintas barat dapat menjadi alternatif pemudik untuk ke Bengkulu, maupun menuju Provinsi Lampung atau Sumatera Barat.Baca juga: Pj Bupati Garut: Kantor camat bisa untuk tempat istirahat pemudik
Jalur lintas barat Pulau Sumatra di Provinsi Bengkulu membentang sepanjang 524 kilometer dari bagian selatan, Kabupaten Kaur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Lampung hingga ke Kabupaten Mukomuko di bagian utara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat.
Walaupun jalurnya tidak terlalu besar, hanya terdiri dari dua lajur, namun lintas barat Pulau Sumatra di Provinsi Bengkulu bukanlah jalur macet, jadi layak dipertimbangkan sebagai alternatif akses antar-provinsi di Sumatra.
Akses utama jalur lintas Sumatra yakni, lintas timur yang juga lokasi Tol Trans-Sumatra, serta jalur lintas tengah Pulau Sumatra. Kedua jalur tersebut, selain tol, biasa pada saat arus mudik kondisinya cukup padat.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pun memastikan jalur mudik baik lintas barat Pulau Sumatra maupun akses ke jalur lintas tengah Sumatra dalam kondisi layak dan bisa dimanfaatkan untuk arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2024 ini.
Baca juga: KSOP Samarinda memberangkatkan 1.789 pemudik ke Parepare
Baca juga: Jaga performa mesin kendaraan mudik dengan pelumas yang pas
Baca juga: KSOP Samarinda memberangkatkan 1.789 pemudik ke Parepare
Baca juga: Jaga performa mesin kendaraan mudik dengan pelumas yang pas