Menag: Ormas Islam jembatani hubungan pemerintah dengan rakyat
4 April 2024 19:20 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan bantuan kepada perwakilan pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas) keagamaan Islam di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (4/4/2024). (ANTARA/Asep Firmansyah)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan kehadiran organisasi masyarakat (ormas) keagamaan Islam sangat penting sebagai penghubung antara pemerintah dengan rakyat.
"Ormas tentu akan memiliki fungsi yang sangat strategis, termasuk dalam ormas Islam, untuk mengomunikasikan apa yang diinginkan pemerintah, apa yang diinginkan rakyat, dan bagaimana bisa ketemu di tengah-tengah," ujar Menag Yaqut saat temu ormas Islam di Jakarta, Kamis.
Menag Yaqut mengatakan pertemuan antara pemerintah bersama ormas keagamaan Islam merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag).
Karena selain penghubung kepada umat, kata dia, ormas keagamaan Islam berperan penting dalam kolaborasi menerjemahkan kebijakan-kebijakan yang akan diambil pemerintah.
"Pemerintah tidak akan pernah bisa meninggalkan ormas apapun, termasuk ormas Islam," kata Menag Yaqut.
Baca juga: Kemenag dorong Ormas Islam perkuat peran dalam rawat nilai kebangsaan
Selain temu pimpinan ormas dan buka puasa bersama, Kemenag juga memberikan bantuan operasional kepada 38 ormas Islam. Namun Menag Yaqut tidak menyebut besaran bantuan yang diberikan kepada masing-masing perwakilan.
"Dan seperti biasa pemerintah memberikan bantuan operasional untuk ormas-ormas Islam dan hari ini kita serahkan," kata Menag Yaqut.
Sementara itu Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan Oormas keagamaan telah menciptakan infrastruktur sosial yang kokoh di Indonesia.
Sehingga, kata dia, Indonesia akan sulit untuk diinfiltrasi oleh paham-paham atau ideologi yang bertentangan dengan kedaulatan negara.
"Negara bangsa yang sangat majemuk dan plural, Indonesia tetap memiliki tingkat sosial politik yang bagus karena ada peran ormas yang menjadi fondasi dalam infrastruktur kita," ujar Kamaruddin.
Baca juga: Kemenag terus lakukan pembinaan dan pengawasan ormas
Baca juga: Kemenag dorong Ormas Islam perkuat peran dalam rawat nilai kebangsaan
"Ormas tentu akan memiliki fungsi yang sangat strategis, termasuk dalam ormas Islam, untuk mengomunikasikan apa yang diinginkan pemerintah, apa yang diinginkan rakyat, dan bagaimana bisa ketemu di tengah-tengah," ujar Menag Yaqut saat temu ormas Islam di Jakarta, Kamis.
Menag Yaqut mengatakan pertemuan antara pemerintah bersama ormas keagamaan Islam merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag).
Karena selain penghubung kepada umat, kata dia, ormas keagamaan Islam berperan penting dalam kolaborasi menerjemahkan kebijakan-kebijakan yang akan diambil pemerintah.
"Pemerintah tidak akan pernah bisa meninggalkan ormas apapun, termasuk ormas Islam," kata Menag Yaqut.
Baca juga: Kemenag dorong Ormas Islam perkuat peran dalam rawat nilai kebangsaan
Selain temu pimpinan ormas dan buka puasa bersama, Kemenag juga memberikan bantuan operasional kepada 38 ormas Islam. Namun Menag Yaqut tidak menyebut besaran bantuan yang diberikan kepada masing-masing perwakilan.
"Dan seperti biasa pemerintah memberikan bantuan operasional untuk ormas-ormas Islam dan hari ini kita serahkan," kata Menag Yaqut.
Sementara itu Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan Oormas keagamaan telah menciptakan infrastruktur sosial yang kokoh di Indonesia.
Sehingga, kata dia, Indonesia akan sulit untuk diinfiltrasi oleh paham-paham atau ideologi yang bertentangan dengan kedaulatan negara.
"Negara bangsa yang sangat majemuk dan plural, Indonesia tetap memiliki tingkat sosial politik yang bagus karena ada peran ormas yang menjadi fondasi dalam infrastruktur kita," ujar Kamaruddin.
Baca juga: Kemenag terus lakukan pembinaan dan pengawasan ormas
Baca juga: Kemenag dorong Ormas Islam perkuat peran dalam rawat nilai kebangsaan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: