Kemenhub proyeksikan empat ribu mobil listrik digunakan mudik
4 April 2024 15:24 WIB
Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Yusuf Nugroho (kedua kiri), Deputi Koordinator Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin (tengah) dalam Konferensi Pers Persiapan SPKLU Menjelang Mudik Lebaran 2024 di Jakarta, Jumat.(4/4/2024). ANTARA/Muzdaffar Fauzan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan memproyeksikan sebanyak empat ribu mobil penumpang berbasis listrik akan digunakan pada masa mudik Lebaran 2024.
Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Yusuf Nugroho di Jakarta, Kamis mengatakan angka tersebut merupakan proyeksi 18 persen dari total mobil listrik di tanah air yang berjumlah sekitar 23.238 unit.
Selain itu menurutnya, mobil listrik yang digunakan untuk mudik tersebut tak hanya diperuntukkan untuk perjalanan luar kota saja, melainkan juga guna mobilitas dalam kota untuk silaturahmi.
"Populasi mobil penumpang listrik berbasis baterai sudah 23.238 unit dengan proyeksi kurang lebih 18 persen, sekitar 4.000 kendaraan berpotensi yang menjalankan mudik tahun ini," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan pemerintah sudah menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang disiapkan di sejumlah lokasi untuk mendukung mobilitas para pengguna kendaraan listrik pada masa mudik kali ini.
Yusuf menyampaikan pihaknya juga sudah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait tata cara pengangkutan kendaraan listrik (electrical vehicle/EV) secara umum pada saat melakukan penyeberangan dengan kapal laut.
Hal tersebut menurutnya guna mengurangi kekhawatiran masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik untuk mudik.
"Prinsipnya kendaraan bermotor listrik produk yang aman untuk digunakan karena sudah dilakukan pengujian dan pengetesan standar keamanan secara global maupun regulasi di Indonesia. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penggunaan EV, karena sudah prove, diuji, dan aman untuk digunakan," katanya.
Adapun secara kumulatif, Kemenhub memprediksi sebanyak 35,42 juta orang akan mudik menggunakan mobil, baik konvensional maupun listrik.
Sebelumnya Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan telah dibangun 175 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tipe fast charging sepanjang ruas Tol Trans Sumatera-Jawa.
Secara keseluruhan jumlah SPKLU di Indonesia sudah mencapai 1.299 unit dan tersebar di 879 titik lokasi. Untuk rincian lokasi sebaran SPKLU tersebut, yakni 152 unit di Sumatera, 899 unit di Jawa, 55 unit di Kalimantan, 87 unit di Bali, 64 unit di Sulawesi, 8 unit di Maluku, 27 unit di Nusa Tenggara, dan 7 unit di Papua.
Baca juga: Produksi baterai dalam negeri turunkan harga mobil listrik 30 persen
Baca juga: Jokowi sebut aksi banding soal ekspor nikel akan kalah lagi
Baca juga: Menperin sebut Renault dan VinFast siap berinvestasi di Indonesia
Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Yusuf Nugroho di Jakarta, Kamis mengatakan angka tersebut merupakan proyeksi 18 persen dari total mobil listrik di tanah air yang berjumlah sekitar 23.238 unit.
Selain itu menurutnya, mobil listrik yang digunakan untuk mudik tersebut tak hanya diperuntukkan untuk perjalanan luar kota saja, melainkan juga guna mobilitas dalam kota untuk silaturahmi.
"Populasi mobil penumpang listrik berbasis baterai sudah 23.238 unit dengan proyeksi kurang lebih 18 persen, sekitar 4.000 kendaraan berpotensi yang menjalankan mudik tahun ini," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan pemerintah sudah menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang disiapkan di sejumlah lokasi untuk mendukung mobilitas para pengguna kendaraan listrik pada masa mudik kali ini.
Yusuf menyampaikan pihaknya juga sudah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait tata cara pengangkutan kendaraan listrik (electrical vehicle/EV) secara umum pada saat melakukan penyeberangan dengan kapal laut.
Hal tersebut menurutnya guna mengurangi kekhawatiran masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik untuk mudik.
"Prinsipnya kendaraan bermotor listrik produk yang aman untuk digunakan karena sudah dilakukan pengujian dan pengetesan standar keamanan secara global maupun regulasi di Indonesia. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penggunaan EV, karena sudah prove, diuji, dan aman untuk digunakan," katanya.
Adapun secara kumulatif, Kemenhub memprediksi sebanyak 35,42 juta orang akan mudik menggunakan mobil, baik konvensional maupun listrik.
Sebelumnya Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan telah dibangun 175 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tipe fast charging sepanjang ruas Tol Trans Sumatera-Jawa.
Secara keseluruhan jumlah SPKLU di Indonesia sudah mencapai 1.299 unit dan tersebar di 879 titik lokasi. Untuk rincian lokasi sebaran SPKLU tersebut, yakni 152 unit di Sumatera, 899 unit di Jawa, 55 unit di Kalimantan, 87 unit di Bali, 64 unit di Sulawesi, 8 unit di Maluku, 27 unit di Nusa Tenggara, dan 7 unit di Papua.
Baca juga: Produksi baterai dalam negeri turunkan harga mobil listrik 30 persen
Baca juga: Jokowi sebut aksi banding soal ekspor nikel akan kalah lagi
Baca juga: Menperin sebut Renault dan VinFast siap berinvestasi di Indonesia
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: