Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membentuk tim investigasi dan tim pemulihan menyusul kecelakaan helikopter Mi-17 di Pos Bulan Desa Long Jelet Kecamatan Punjungan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
"Tim investigasi terdiri enam orang dan tim pemulihan terdiri dari 12 orang sudah ada di Balikpapan. Besok kedua tim menuju ke tarakan dan dilanjutkan ke lokasi kecelakaan," kata Brigjen Rukman Ahmad di Markas TNI AD Jakarta, Sabtu malam.
Rukman mengatakan TNI AD telah mengevakuasi korban luka dan saat ini berada di Rumah Sakit Angkatan Laut Tarakan.
"Rencana evakuasi korban meninggal akan dilakukan besok (Minggu, 10/11). TNI AD akan mengerahkan helikopter Mi-17 yang didatangkan dari Semarang dan saat ini telah berada di Surabaya. Serta pesawat Cassa 212 yang di Semarang saat ini sudah berada di Balikpapan," kata Rukman.
Cassa 212, lanjut Rukman, akan dipakai TNI AD sekaligus untuk mengangkut korban meninggal ke alamat duka masing-masing.
"Dalam evakuasi ini, TNI AD bekerjasama dengan Pertamina dan perusahaan swasta yang mempunyai helikopter di Tarakan yaitu PT NUH dan PT Travira," kata Rukman.
Mengenai kondisi teknis pesawat dan cuaca ketika kecelakaan, Rukman mengatakan TNI AD masih menunggu hasil tim investigasi.
"Masalah santunan, saya belum dapat memberikan komentar tentang itu. Tapi yang jelas, TNI AD akan memberikan perhatian semaksimal mungkin. Wujudnya seperti apa akan kami sampaikan lebih lanjut," katanya.
TNI AD investigasi kecelakaan Mi-17
9 November 2013 23:46 WIB
Helikopter Mi-17 (ANTARA/R. Rekotomo)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: