Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI Marwan Jafar meminta pemerintah mereposisi peran intelijen Indonesia termasuk lembaga strategis untuk menangkal gerakan spionase negara-negara lain.
"Gerakan kontra intelijen harus dilakukan pemerintah termasuk memfungsikan Badan Intelijen Negara, Lembaga Sandi Negara, dan Kementerian Luar Negeri serta lembaga terkait untuk kerja masimal menangkal gerakan spionase negara lain," kata Marwan melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Sabtu.
Gerakan kontra intelijen itu menurut dia perlu dilakukan karena banyaknya keberadaan intelijen asing di Indonesia.
Marwan menyadari Indonesia seperti "rumah kaca" karena apapun yang terjadi di dalam negeri bisa diketahui negara lain melalui aksi spionase dan penyadapan.
"Apapun yang terjadi di Indonesia bisa diketahui negara asing melalui aksi spionase, penyadapan dan keberadaan para intelijen asing di Indonesia," ujarnya.
Dia menekankan gerakan kontra intelijen itu harus dilakukan secara sistematis dan massif. Hal itu menurut dia disebabkan Indonesia sebagai negara berdaulat telah "diobok-obok" kepentingan nasionalnya melalui aksi penyadapan dan spionase.
Legislator: reposisi peran intelijen indonesia
9 November 2013 19:52 WIB
Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar (ANTARA)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: