Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan akan mendukung penuh upaya penegakan hukum terhadap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus program magang untuk mahasiswa ke Jerman atau ferien job.

“Tentunya kami Kemendikbudristek mendukung penuh upaya penegakan hukum yang saat ini sedang dilakukan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati dalam Rapat Kerja (Raker) bersama DPR RI di Jakarta, Rabu.

Kiki menuturkan Kemendikbudristek juga sedang melakukan audit secara internal termasuk berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal untuk langkah-langkah perbaikan terhadap perguruan tinggi.

Ia pun mengimbau kepada para perguruan tinggi agar apabila akan melakukan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri untuk tetap berpedoman pada peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Perguruan tinggi juga harus meminta validasi dari kementerian serta mengikuti acuan yang sudah diterbitkan oleh Kemendikbudristek melalui Buku Paduan MBKM 2020.

Baca juga: Wapres nilai kasus TPPO mahasiswa magang di Jerman memprihatinkan

Baca juga: Polri periksa satu tersangka TPPO magang Jerman


Kiki menegaskan magang di Jerman ini bukan merupakan program MBKM yang diselenggarakan Kemendikbudristek karena memiliki prinsip yang berbeda.

Ferien job dilakukan hanya pada saat libur semester yang resmi dengan jenis pekerjaan berupa manual labour atau tenaga fisik sedangkan magang MBKM dilakukan dalam semester berjalan.

Ferien job juga tidak terkait dengan dunia akademis karena bertujuan untuk mengisi kekurangan tenaga kerja fisik di Jerman dan hanya untuk mengisi masa liburan semester para mahasiswa.

Sementara magang MBKM harus berkontribusi terhadap nilai atau prestasi akademik mahasiswa sehingga harus berkaitan dengan pembelajaran yang menguatkan kompetensi mahasiswa di program studinya.

Terlebih, Kiki menuturkan pemerintah mewajibkan penyelenggara magang yang masuk dalam program MBKM untuk merancang kegiatan yang bisa melatih hard skill dan soft skill mahasiswa.

“Ini merupakan experiental learning jadi otomatis pekerjaan yang sifatnya fisik (seperti ferien job) seringkali tidak cocok dengan MBKM,” ujar Kiki.

Baca juga: Kemendikbudristek tegaskan ferien job di Jerman bukan program MBKM

Baca juga: Kemenko PMK harap dugaan TPPO tak buat jera magang di luar negeri