Banda Aceh (ANTARA News) - Politisi Partai Demokrat T Riefky Harsya meminta dukungan dan doa para ulama Aceh agar di akhir masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa sukses sampai waktu ditetapkan.
"Kita sangat mengharapkan agar para alim ulama dan tokoh agama di Aceh untuk ikut mendoakan agar pemerintahan SBY-Budiono, berakhir sampai waktu yang telah di tetapkan," katanya di Kabupaten Nagan Raya, Jumat.
Di sela silaturrahmi dengan ulama dan pimpinan dayah di Nagan Raya, Sekretaris Fraksi Demokrat DPR-RI ini menyebutkan, tanpa dukungan dari alim ulama dan tokoh agama di Aceh, pemerintahan SBY tidak akan berjalan baik dan benar.
Kata dia, ulama merupakan benteng pertahanan di bidang moral dan mental spritual, karena itu peran mereka sangat penting dan sentral dibutuhkan masyarakat maupun pemerintah.
Sebut anggota DPR daerah pemilihan Aceh ini, secara kultural para alim ulama dan pimpinan dayah juga merupakan rujukan dan panutan sekaligus pemimpin informal bagi masyarakat dilingkungan komunitas.
"Bila dibandingkan serangan media dunia terhadap Osama Bin Laden selama tiga tahun tanpa ampun, akan tetapi SBY mampu menghadapinya hampir sembilan tahun," imbuhnya.
Dalam beberapa hari terakhir anggota DPR asal Aceh ini mengunjungi kawasan pantai barat selatan Aceh termasuk membagikan 1.200 bibit pohon produktif kepada masyarakat pada kegiatan kampanye lingkungan hidup.
Riefky menuturkan, perjuangan masa pemerintahan SBY-Budiono dalam dua priode terakhir sudah mampu membawa perubahan bagi negara, salah satunya Indonesia dikenal masuk dalam Mafia ekonomi.
Mafia ekonomi dimaksud adalah tiga negara di bagian Asia yakni Malaysia, Filipina dan Indonesia (Mafia) merupakan negara-negera yang sedang memuncak kejayaan dalam perkembangan pertumbuhan ekonomi.
"Sudah banyak perubahan yang kita rasakan dan harus kita akui negara Indonesia sudah begitu maju dalam pertumbuhan ekonomi selama pemerintahan SBY," katanya menambahkan.
(KR-IRW/H011)
Demokrat minta dukungan ulama Aceh untuk SBY
8 November 2013 20:34 WIB
Partai Demokrat (ANTARA News/Grafis)
Pewarta: Irwansyah Putra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: