Larantuka (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada Dasarian I bulan April atau terhitung hingga tanggal 10 April 2024.

"Waspada curah hujan sedang hingga lebat, bahkan ekstrem," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek ketika dihubungi dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Rabu.

Berdasarkan prakiraan BMKG, tanggal 4 April hingga beberapa hari ke depan terdapat daerah pusaran angin masuk atau sirkulasi siklonik di sebelah Barat Daya Sumba yang dapat meningkatkan intensitas curah hujan sedang hingga lebat, bahkan ekstrem yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Sti mengatakan pada periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau ini juga terdapat pusaran angin masuk di sebelah utara NTT atau Laut Flores sehingga membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT.

Baca juga: BMKG terbitkan 15 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem

Selain itu aktifnya gelombang Equatorial Rossby juga menyebabkan wilayah NTT berpotensi hujan ringan hingga lebat.

Kemudian kondisi matahari yang masih berada di sekitar wilayah khatulistiwa membuat pemanasan yang cukup intens di wilayah Indonesia, termasuk NTT, sehingga meningkatkan pertumbuhan awan-awan konvektif seperti awan Cumulonimbus (Cb).

Untuk itu BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak hujan dan angin kencang yang bisa menyebabkan bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, hingga kerusakan fasilitas.

Ia menyebut kondisi itu juga menyebabkan hujan secara sporadis dalam durasi singkat yang bersifat lokal serta potensi sambaran petir dan baliho roboh.

"Siaga potensi cuaca ekstrem hujan lebat hingga ekstrem yang disertai petir dan angin kencang yang diprakirakan akan terjadi pada tanggal 4 April 2024 dini hari hingga 5 April 2024 hampir di seluruh wilayah NTT, terutama di wilayah Pulau Sabu, Rote, dan Timor," ucapnya.

Baca juga: BMKG siap terapkan modifikasi cuaca, amankan arus mudik Lebaran