Militer Suriah rebut kembali kota di pinggiran Damaskus
8 November 2013 11:56 WIB
Ilustrasi. Seorang anak berdiri di depan jendela yang pecah terkena peluru nyasar saat terjadi bentrokan antara tentara Suriah dengan pasukan pemberontak di kamp pengungsi "Kota Kontainer", provinsi Kilis, Jumat (13/4). (FOTO ANTARA/REUTERS/Umit Bektas)
Damaskus (ANTARA News) - Militer Lebanon, Kamis, merebut kembali tiga kota kecil di pinggiran selatan Ibu Kota Suriah, Damaskus, setelah melancarkan "pukulan keras" terhadap kelompok bersenjata.
Dengan menyebutnya sebagai prestasi strategis saat mengumandangkan lagu kemenangan, stasiun TV negara mengudarakan pernyataan singkat dari Komando Umum Angkatan Darat Suriah.
Di dalam siaran itu, Angkatan Darat mengumumkan perebutan kembali secara penuh Kota Kecil Sbaineh Ash-Shugra, Sbaineh Al-Kubra serta Kota Kecil Ghazal di sebelah selatan Damaskus.
"Menguasai daerah penting dan strategis ini telah merontokkan rencana pelaku teror di daerah pinggiran Damaskus dan memperketat cengkeraman atas kelompok pelaku teror," kata pernyataan militer, demikian laporan Xinhua.
Ditambahkannya, kemenangan baru tersebut merupakan titik awal untuk menghapuskan sisa kantung pelaku teror.
Sementara itu Komando Umum Militer menegaskan tekadnya untuk terus memburu kelompok bersenjata guna menghapuskan mereka dan memulihkan keamanan dan kestabilan ke negara yang dicabik perang tersebut.
Banyak ahli menyatakan kemenangan baru militer itu memberi sumbangan dalam mengucilkan gerilyawan di beberapa bagian Damaskus dari mereka di pinggiran barat ibu kota Suriah itu.
Gerilyawan, katanya, telah mundur dari Yarmouk dan daerah yang berdekatan --Hajar Al-Aswad-- setelah kehilangan Sbaineh.
(C003)
Dengan menyebutnya sebagai prestasi strategis saat mengumandangkan lagu kemenangan, stasiun TV negara mengudarakan pernyataan singkat dari Komando Umum Angkatan Darat Suriah.
Di dalam siaran itu, Angkatan Darat mengumumkan perebutan kembali secara penuh Kota Kecil Sbaineh Ash-Shugra, Sbaineh Al-Kubra serta Kota Kecil Ghazal di sebelah selatan Damaskus.
"Menguasai daerah penting dan strategis ini telah merontokkan rencana pelaku teror di daerah pinggiran Damaskus dan memperketat cengkeraman atas kelompok pelaku teror," kata pernyataan militer, demikian laporan Xinhua.
Ditambahkannya, kemenangan baru tersebut merupakan titik awal untuk menghapuskan sisa kantung pelaku teror.
Sementara itu Komando Umum Militer menegaskan tekadnya untuk terus memburu kelompok bersenjata guna menghapuskan mereka dan memulihkan keamanan dan kestabilan ke negara yang dicabik perang tersebut.
Banyak ahli menyatakan kemenangan baru militer itu memberi sumbangan dalam mengucilkan gerilyawan di beberapa bagian Damaskus dari mereka di pinggiran barat ibu kota Suriah itu.
Gerilyawan, katanya, telah mundur dari Yarmouk dan daerah yang berdekatan --Hajar Al-Aswad-- setelah kehilangan Sbaineh.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: