Kemendikbudristek: Antusiasme sineas di "Layar Indonesiana" meningkat
2 April 2024 21:27 WIB
Tangkapan layar Pamong Budaya Ahli Muda Kemendikbudristek Marlina Machfud dalam sebuah sesi diskusi daring yang digelar pada Selasa (4/2/2024). (ANTARA/Farhan Arda Nugraha)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan antusiasme keikutsertaan para sineas Indonesia dalam ajang kompetisi produksi film pendek bertajuk "Layar Indonesiana" yang telah diselenggarakan sejak tahun 2021 terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Kita kan di tahun pertama ga punya ekspektasi peminatnya membludak seperti ini, jadi animo pendaftar Layar Indonesiana itu meningkat mulai dari 450-an (peserta), terus tahun kedua 600-an, tahun ketiga malah sampai menembus di angka 750 lebih," kata Pamong Budaya Ahli Muda Kemendikbudristek Marlina Machfud dalam sebuah sesi diskusi daring yang digelar pada Selasa.
Marlina menambahkan, animo para pendaftar yang tinggi membuat Kemendikbudristek menjadikan ajang "Layar Indonesiana" sebagai salah satu program strategis Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek sehingga pihaknya terus melakukan pengembangan pada kompetisi ini guna menghasilkan film-film pendek karya anak bangsa yang berkualitas.
Baca juga: Kemendikbudristek: 'Layar Indonesiana' untuk regenerasi sineas muda
Baca juga: Kemendikbudristek fasilitasi sineas Indonesia ikut festival global
Marlina menjelaskan, film pendek buatan dalam negeri memiliki potensi untuk menembus kancah perfilman internasional. Menurutnya, pemerintah selalu memfasilitasi para sineas Indonesia untuk ikut serta dalam festival-festival film internasional salah satunya melalui program pendanaan Dana Indonesiana.
Selain itu, pemerintah juga masih mengupayakan promosi film pendek Indonesia agar distribusinya di layar lebar bisa sebesar film panjang. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menggaet festival Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) dalam mengadakan pemutaran film-film pendek terpilih dari kompetisi "Layar Indonesiana".
"Film yang dihasilkan dalam Layar Indonesiana ini kita bawa ke bioskop dulu nih sehingga kita kerjasama dengan festival film JAFF membuat program screening untuk Layar Indonesiana di mana ke 10 film ini kita tampilkan ke penonton," ujar Marlina.
Tahun ini Kemendikbudristek kembali menggelar ajang "Layar Indonesiana" yang memberikan berbagai fasilitas para sineas muda Indonesia mulai dari pendanaan produksi, loka karya, pendampingan pra produksi, produksi, hingga pasca produksi untuk 10 proyek yang terpilih.
Mengambil tema Kemanusiaan, Alam, dan Budaya, setiap ide cerita yang diajukan pada "Layar Indonesiana" tahun 2024 akan dikurasi oleh tim profesional sehingga setiap karya film pendek yang diproduksi memiliki standar dan kualitas yang baik.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung program Christine Hakim literasi sineas lokal
Baca juga: Dana Indonesiana untuk dukung sineas lokal "go" internasional
Baca juga: Kemendikbudristek berkomitmen fasilitasi karya sineas Indonesia
"Kita kan di tahun pertama ga punya ekspektasi peminatnya membludak seperti ini, jadi animo pendaftar Layar Indonesiana itu meningkat mulai dari 450-an (peserta), terus tahun kedua 600-an, tahun ketiga malah sampai menembus di angka 750 lebih," kata Pamong Budaya Ahli Muda Kemendikbudristek Marlina Machfud dalam sebuah sesi diskusi daring yang digelar pada Selasa.
Marlina menambahkan, animo para pendaftar yang tinggi membuat Kemendikbudristek menjadikan ajang "Layar Indonesiana" sebagai salah satu program strategis Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek sehingga pihaknya terus melakukan pengembangan pada kompetisi ini guna menghasilkan film-film pendek karya anak bangsa yang berkualitas.
Baca juga: Kemendikbudristek: 'Layar Indonesiana' untuk regenerasi sineas muda
Baca juga: Kemendikbudristek fasilitasi sineas Indonesia ikut festival global
Marlina menjelaskan, film pendek buatan dalam negeri memiliki potensi untuk menembus kancah perfilman internasional. Menurutnya, pemerintah selalu memfasilitasi para sineas Indonesia untuk ikut serta dalam festival-festival film internasional salah satunya melalui program pendanaan Dana Indonesiana.
Selain itu, pemerintah juga masih mengupayakan promosi film pendek Indonesia agar distribusinya di layar lebar bisa sebesar film panjang. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menggaet festival Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) dalam mengadakan pemutaran film-film pendek terpilih dari kompetisi "Layar Indonesiana".
"Film yang dihasilkan dalam Layar Indonesiana ini kita bawa ke bioskop dulu nih sehingga kita kerjasama dengan festival film JAFF membuat program screening untuk Layar Indonesiana di mana ke 10 film ini kita tampilkan ke penonton," ujar Marlina.
Tahun ini Kemendikbudristek kembali menggelar ajang "Layar Indonesiana" yang memberikan berbagai fasilitas para sineas muda Indonesia mulai dari pendanaan produksi, loka karya, pendampingan pra produksi, produksi, hingga pasca produksi untuk 10 proyek yang terpilih.
Mengambil tema Kemanusiaan, Alam, dan Budaya, setiap ide cerita yang diajukan pada "Layar Indonesiana" tahun 2024 akan dikurasi oleh tim profesional sehingga setiap karya film pendek yang diproduksi memiliki standar dan kualitas yang baik.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung program Christine Hakim literasi sineas lokal
Baca juga: Dana Indonesiana untuk dukung sineas lokal "go" internasional
Baca juga: Kemendikbudristek berkomitmen fasilitasi karya sineas Indonesia
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Tags: