“Kami telah melaksanakan kegiatan bimtek Green Creative yang membekali teman-teman pelaku usaha tidak saja pengetahuan terkait lingkungan tapi juga bagaimana kita bisa menyiapkan suatu produk pelayanan yang ramah lingkungan dan ramah kepada wisatawan,” kata Martini di Jakarta, Selasa.
Kemenparekraf juga memperluas sertifikasi kompetensi profesi parekraf, dengan target hingga 840 asesi.
Cakupan bidang sertifikasi ini meliputi hotel dan restoran, kepemanduan wisata, kepemanduan, ekowisata, kepemanduan gunung, kriya batik kuliner (Barista), fesyen, fotografi dan pertunjukan.
Baca juga: Menparekraf: Festival Bale Nagi harus bermanfaat bagi masyarakat
Baca juga: Kemenparekraf siapkan kegiatan pada momen libur Lebaran 2024
Serta pendampingan kepada masyarakat umum di berbagai daerah agar bisa menjadi tuan rumah yang baik terutama saat kunjungan wisatawan.Baca juga: Menparekraf: Festival Bale Nagi harus bermanfaat bagi masyarakat
Baca juga: Kemenparekraf siapkan kegiatan pada momen libur Lebaran 2024
“Kami berharap wisatawan sendiri bertanggung jawab agar menjadi wisatawan yang ketika mudik memperhatikan kenyamanan bersama, tidak berebut, tidak membuat kegaduhan juga menjaga kebersihan, untuk bisa menjadi Wonderful Indonesia,” kata Martini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menambahkan pelatihan lainnya yang diberikan Kemenparekraf adalah pelatihan digital marketing.
“Peserta diberikan pelatihan digital marketing, termasuk storytelling yang juga subsektor ekonomi kreatif,” kata Menparekraf.
Baca juga: Kemenparekraf: Misi penjualan di Jepang mampu tingkatkan kolaborasi
Baca juga: Kemenparekraf siapkan sejumlah hal dukung libur Lebaran aman nyaman
Baca juga: Kemenparekraf: Misi penjualan di Jepang mampu tingkatkan kolaborasi
Baca juga: Kemenparekraf siapkan sejumlah hal dukung libur Lebaran aman nyaman