Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi menyebutkan akan melakukan merger pada dua anak usahanya, PT Danareksa Finance dan PT PPA Finance pada tahun 2024 ini.

"Danareksa Finance sama PPA Finance, itulah. Tapi itu merger kecil-kecilan bukan yang gede-gede kayak Pelindo gitu," ujar Yadi dalam buka puasa bersama Danareksa di Jakarta, Selasa.

Yadi menyampaikan Danareksa memiliki dua perusahaan jasa keuangan yang serupa. Merger ini pun dilakukan sebagai bentuk efisiensi atau economies of scale.

Menurut Yadi, dengan satu perusahaan layanan jasa keuangan maka akan lebih fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Kalau satu bisa lebih fokus, resources-nya enggak dua-dua," kata Yadi.

Yadi mengatakan yang terpenting dari merger adalah bagaimana perusahaan dapat berjalan ke depannya. Merger ini merupakan salah satu rencana Danareksa pada 2024.

Baca juga: Danareksa alokasikan investasi Rp3 triliun untuk suntik anak holding

Diketahui, PT Danareksa (Persero) mengalokasikan investasi sebanyak Rp3 triliun pada 2024 yang digunakan untuk menyuntik sejumlah Badan Usaha Milik Negara yang tergabung dalam Holding Danareksa.

Yadi menuturkan pemusatan investasi kepada total 45 anak perusahaan tersebut lantaran Danareksa sebagai Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi satu-satunya di Indonesia tersebut memang mengemban amanat untuk melakukan scale-up.

Danareksa melakukan pengelolaan dan peningkatan skala bisnis anggota holding melalui mekanisme estafet-handling.

Transformasi bagi perusahaan yang "sakit" dilakukan oleh anak usaha Danareksa yang bergerak di bidang pengelolaan aset yakni PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA.

Kemudian, perusahaan akan direvitalisasi atau scaling-up oleh Danareksa melalui transformasi bisnis dan penguatan sinergi. Hasil akhir yang diharapkan adalah BUMN yang berkontribusi signifikan kepada masyarakat.

Baca juga: Danareksa kejar laba bersih konsolidasi 2023 sentuh Rp1,3 triliun

Baca juga: Danareksa dan ATR/BPN teken MoU pengelolaan kawasan industri