Samarinda (ANTARA News) - Satu orang dilaporkan hilang, dua lainnya berhasil selamat akibat sebuah kapal pengangkut pasir tenggelam di perairan Sungai Mahakam tepatnya di Kampung Kajang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim, Komisaris Besar Fajar Setiawan, dihubungi dari Samarinda, Kamis menyatakan, KM Deni Putra yang mengangkut 40 kubik pasir itu tenggelam sekitar pukul 11. 30 Wita.

"Memang benar, tadi siang kembali terjadi kecelakaan kapal di perairan Sungai Mahakam. Sebuah kapal yang mengangkut 40 kubik pasir tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kampung Kajang, Kecamatan Tenggarong Seberang sekitar pukul 11. 30 Wita," ungkap Fajar Setiawan.

Dari tiga orang yang berada diatas KM Deni Putra yang tenggelam tersebut kata Fajar Setiawan, dua orang berhasil diselamatkan yakni Aris dan Salmah.

"Keduanya merupakan pasangan suami istri sementara satu orang atas nama Anwar, hingga kini masih dalam pencarian," kata Fajar Setiawan.

Tim SAR gabungan baik dari Polres maupun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelamnya kapal pengangkut pasir tersebut, untuk mencari satu penumpang yang dinyatakan masih hilang.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kapal pengangkut pasir yang sarat muatan itu diduga tenggelam akibat ada kebocoran. Apalagi, kondisi arus Sungai Mahakam saat itu sangat deras," ungkap Fajar Setiawan.

Sementara, Kepala BPBD Kutai Kartanegara, Darmansyah, dikonfirmasi Kamis malam membenarkan terjadinya kembali kecelakaan kapal di perairan Sungai Mahakam.

"Satu orang masih dalam pencarian dan saat ini anggota Satgas BPBD masih terus melakukan penyisiran. Kami masih menunggu perkembangan pencarian dari anggota di lapangan sehingga belum bisa menyampaikan informasi yang lebih rinci," kata Darmansyah.

Sebelumnya, yakni pada Rabu (6/11) sekitar pukul 17. 00 Wita, lima orang dilaporkan hilang dan tiga orang berhasil diselamatkan akibat sebuah kapal ponton pengangkut batu bara terbalik di Sungai Belayan, anak Sungai Mahakam, di Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara.

Namun, pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 Wita, satu ABK ponton M.25 berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Hingga saat ini (Kamis malam) masih empat ABK ponton yang terbalik di Sungai Belayan itu dalam pencarian," kata Darmansyah.

(A053/A029)