IVENDO dan IPOS dorong penerapan EO Hijau bagi penyelenggara acara
2 April 2024 14:09 WIB
(Dari kiri-kanan) Founder Indonesia Professional Organizer Society (IPOS) Harry Dwi Nugraha, General Manager Discovery Ancol Pandu Djojoadisoeprapto, dan Ketua Umum DPP IVENDO Mulkan Kamaludin saat menghadiri acara bincang-bincang di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)
Jakarta (ANTARA) - Indonesia Event Industry Council (IVENDO) dan Indonesia Professional Organizer Society (IPOS) akan mendorong penerapan label Event Organizer (EO) Hijau bagi EO atau penyelenggara acara di Indonesia yang sudah menerapkan gelaran acara berbasis ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Tahun ini, IVENDO akan mendorong pelaku pariwisata untuk menerapkan sustainability (berkelanjutan) dan menjadi salah satu fokus di industri pariwisata di seluruh dunia,” kata Ketua Umum DPP
IVENDO Mulkan Kamaludin saat ditemui dalam acara bincang-bincang di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Hal ini sejalan dengan imbauan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI agar para penyelenggara acara di Indonesia menerapkan konsep kegiatan MICE yang ramah lingkungan.
Baca juga: IVENDO prediksikan Juni jadi periode penyelenggaraan acara tertinggi
Baca juga: Dewan IVENDO usulkan Hari Nasional untuk pekerja event lokal
Oleh karena itu, para penyelenggara acara diharapkan dapat memprioritaskan lokasi dan akomodasi hotel yang memiliki paket pertemuan berkonsep hijau serta mengantongi sertifikat di bidang lingkungan, seperti ASEAN Green Hotel Standard, atau Environmental Management System (EMS).
“Proses memilih dan memilah, serta memprioritaskan suatu produk yang berorientasi ramah lingkungan membutuhkan kapasitas dan kapabilitas tertentu,” kata Mulkan.
Terbaru, IVENDO siap untuk memperkenalkan program EO Hijau, yakni label pengakuan bersertifikasi yang dikeluarkan IVENDO bagi perusahaan penyelenggara acara. Perusahaan tersebut tentunya telah teruji secara konsisten menerapkan penyelenggaraan acara berbasis ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan label EO Hijau tersebut, ada sejumlah keuntungan yang bisa didapat oleh para penyelenggara acara. Antara lain membangun reputasi sebagai penyelenggara acara yang bertanggung jawab, meningkatkan daya saing dan menarik lebih banyak klien dengan kepedulian yang sama, serta mengurangi dampak negatif acara terhadap lingkungan dan sosial.
Untuk mendapatkan label EO Hijau, semua pihak yang terlibat (baik pihak penyelenggara acara, maupun supplier yang terlibat di dalamnya) harus mengikuti syarat serta ketentuan yang berlaku.
Pertama, lakukan pendaftaran untuk mendapatkan label EO Hijau ke pihak IVENDO. Setelah itu, tim dari IVENDO akan mengkurasi pihak penyelenggara acara yang mendaftar untuk mendapatkan label tersebut.
“Parameternya ada, kami sudah buat untuk menentukan para EO bisa mendapatkan label EO Hijau atau belum,” kata Mulkan.
Ke depannya, Mulkan berharap para penyelenggara acara yang tergabung dalam IVENDO sudah memiliki label EO Hijau. Bahkan, dia berharap agar penyelenggara acara di luar keanggotaan IVENDO juga memiliki label ini agar ekosistem penyelenggaraan acara di Indonesia dapat lebih sehat.
Dalam upaya mengakselerasi program strategis ini, gelaran forum B2B Indonesia Professional Organizer Summit (IPOS) Vol.9 tahun 2024 sengaja mengusung tema "Green Gathering: Beyond Borders, Beyond Events".
“IPOS digelar untuk mempertemukan para pelaku industri (buyer dan seller) dari hotel dan venue, serta perusahaan penyelenggara acara,” kata Founder IPOS Harry Dwi Nugraha.
Hal ini sejalan dengan komitmen global untuk mendukung acara yang tidak hanya mencapai kesuksesan dalam segi ekonomi dan sosial, tetapi juga memprioritaskan kesadaran lingkungan.
Forum B2B IPOS Vol. 9 akan diselenggarakan pada 6-8 Mei 2024 di Discovery Convention Center Ancol, Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh lebih dari 200 delegasi lintas profesi, seperti PCO, EO, dan promotor (termasuk industri perhotelan & venue).
Acara IPOS Vol. 9 akan diisi oleh ragam pembahasan terkait industri penyelenggaraan acara, mulai dari Business Matching, Smart Forum, Green Tourism, Industry Update, hingga Destination Update.
Baca juga: Ivendo Sulsel dorong pemulihan agrowisata dan perikanan
Baca juga: IVENDO gelar Hybrid Drive in Concert dalam "Bali Festival Era Baru"
Baca juga: Kemenparekraf ungkap lima elemen penyelenggaraan MICE berkelanjutan
“Tahun ini, IVENDO akan mendorong pelaku pariwisata untuk menerapkan sustainability (berkelanjutan) dan menjadi salah satu fokus di industri pariwisata di seluruh dunia,” kata Ketua Umum DPP
IVENDO Mulkan Kamaludin saat ditemui dalam acara bincang-bincang di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/4).
Hal ini sejalan dengan imbauan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI agar para penyelenggara acara di Indonesia menerapkan konsep kegiatan MICE yang ramah lingkungan.
Baca juga: IVENDO prediksikan Juni jadi periode penyelenggaraan acara tertinggi
Baca juga: Dewan IVENDO usulkan Hari Nasional untuk pekerja event lokal
Oleh karena itu, para penyelenggara acara diharapkan dapat memprioritaskan lokasi dan akomodasi hotel yang memiliki paket pertemuan berkonsep hijau serta mengantongi sertifikat di bidang lingkungan, seperti ASEAN Green Hotel Standard, atau Environmental Management System (EMS).
“Proses memilih dan memilah, serta memprioritaskan suatu produk yang berorientasi ramah lingkungan membutuhkan kapasitas dan kapabilitas tertentu,” kata Mulkan.
Terbaru, IVENDO siap untuk memperkenalkan program EO Hijau, yakni label pengakuan bersertifikasi yang dikeluarkan IVENDO bagi perusahaan penyelenggara acara. Perusahaan tersebut tentunya telah teruji secara konsisten menerapkan penyelenggaraan acara berbasis ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan label EO Hijau tersebut, ada sejumlah keuntungan yang bisa didapat oleh para penyelenggara acara. Antara lain membangun reputasi sebagai penyelenggara acara yang bertanggung jawab, meningkatkan daya saing dan menarik lebih banyak klien dengan kepedulian yang sama, serta mengurangi dampak negatif acara terhadap lingkungan dan sosial.
Untuk mendapatkan label EO Hijau, semua pihak yang terlibat (baik pihak penyelenggara acara, maupun supplier yang terlibat di dalamnya) harus mengikuti syarat serta ketentuan yang berlaku.
Pertama, lakukan pendaftaran untuk mendapatkan label EO Hijau ke pihak IVENDO. Setelah itu, tim dari IVENDO akan mengkurasi pihak penyelenggara acara yang mendaftar untuk mendapatkan label tersebut.
“Parameternya ada, kami sudah buat untuk menentukan para EO bisa mendapatkan label EO Hijau atau belum,” kata Mulkan.
Ke depannya, Mulkan berharap para penyelenggara acara yang tergabung dalam IVENDO sudah memiliki label EO Hijau. Bahkan, dia berharap agar penyelenggara acara di luar keanggotaan IVENDO juga memiliki label ini agar ekosistem penyelenggaraan acara di Indonesia dapat lebih sehat.
Dalam upaya mengakselerasi program strategis ini, gelaran forum B2B Indonesia Professional Organizer Summit (IPOS) Vol.9 tahun 2024 sengaja mengusung tema "Green Gathering: Beyond Borders, Beyond Events".
“IPOS digelar untuk mempertemukan para pelaku industri (buyer dan seller) dari hotel dan venue, serta perusahaan penyelenggara acara,” kata Founder IPOS Harry Dwi Nugraha.
Hal ini sejalan dengan komitmen global untuk mendukung acara yang tidak hanya mencapai kesuksesan dalam segi ekonomi dan sosial, tetapi juga memprioritaskan kesadaran lingkungan.
Forum B2B IPOS Vol. 9 akan diselenggarakan pada 6-8 Mei 2024 di Discovery Convention Center Ancol, Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh lebih dari 200 delegasi lintas profesi, seperti PCO, EO, dan promotor (termasuk industri perhotelan & venue).
Acara IPOS Vol. 9 akan diisi oleh ragam pembahasan terkait industri penyelenggaraan acara, mulai dari Business Matching, Smart Forum, Green Tourism, Industry Update, hingga Destination Update.
Baca juga: Ivendo Sulsel dorong pemulihan agrowisata dan perikanan
Baca juga: IVENDO gelar Hybrid Drive in Concert dalam "Bali Festival Era Baru"
Baca juga: Kemenparekraf ungkap lima elemen penyelenggaraan MICE berkelanjutan
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Tags: