Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange "rebound" (berbalik naik) dari tingkat terendah tiga minggu pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena melemahnya dolar AS mendorong permintaan logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 9,7 dolar AS, atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 1.317,8 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Indeks dolar ICE, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, jatuh menjadi 80,493 dari 80,709 pada akhir Selasa karena euro sedikit lebih tinggi menjelang keputusan kebijakan mata uang Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis.

Pelemahan dolar cenderung meningkatkan harga emas, sementara penguatan dolar membuat komoditas berdenominasi dolar seperti emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, analis pasar mengatakan.

Sementara itu, pedagang dan investor sedang menunggu laporan penting ketenagakerjaan AS untuk Oktober yang akan dirilis pada Jumat (8/11).

Angka penggajian (payroll) non-pertanian AS diperkirakan tumbuh sekitar 120.000, analis memprediksi. Laporan pekerjaan akan menjadi ukuran dalam membantu pasar mencari tahu kapan Federal Reserve AS akan mulai mengurangi kebijakan pelonggaran moneter kuantitatifnya.

Perak untuk pengiriman Desember naik 13,2 sen, atau 0,61 persen, menjadi ditutup pada 21,768 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar