Washington (ANTARA) - Mantan Presiden AS Donald Trump pada Senin mengatakan dirinya "tak punya pilihan" selain melakukan deportasi massal imigran gelap dari Amerika Serikat jika dia kembali ke Gedung Putih.
"Saya tak punya pilihan. Saya tak punya pilihan," kata Trump dalam pertunjukan televisi Dan O'Donnell.
"Tidak ada satu pun negara yang bisa mempertahankan apa telah dilakukan oleh orang ini (Presiden AS Joe Biden). Dia presiden terburuk dalam sejarah kita," lanjut Trump.
Baca juga: Media: Trump akan hapus kebijakan "anti rasisme" Biden jika terpilih
Menurut Trump, pemerintahannya kelak akan memulai deportasi massal "orang-orang jahat" dalam daftar polisi dan mengusir mereka dari AS.
Sejak 2021, sebanyak 9 juta imigran gelap telah tinggal di seluruh AS dan lebih dari 7,4 juta berada di perbatasan barat daya negara itu.
Biden, presiden dari kubu Demokrat yang telah menjabat sejak 2020, dan pendahulunya dari kubu Republik, Trump, akan kembali bersaing dalam pemilihan presiden pada November.
Baca juga: "Rematch" Joe Biden vs Donald Trumpbagi dunia
Baca juga: NYT: Obama sangat cemas Biden akan kalah dari Trump dalam Pilpres 2024
Baca juga: Survei: Trump mengungguli Biden pada pemilu 2024
Sumber: Sputnik
Trump sebut "tak punya pilihan" selain mengusir imigran gelap dari AS
1 April 2024 23:50 WIB
Arsip foto - Mantan Presiden AS Donald Trump berpidato dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Maryland, Amerika Serikat, Sabtu (24/2/2024). ANTARA/Anadolu.
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: