Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada 20 Desember akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kata Kremlin pada Selasa.

Netanyahu akan berada di Rusia untuk "kunjungan kerja singkat", kata Kremlin dalam pernyataan tanpa merinci.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada 20 November selama kunjungan singkat ke Rusia, demikian Kremlin mengumumkan Selasa.

Pada September, Rusia mengangkat alarm singkat di Timur Tengah setelah tampaknya mendeteksi Israel bersama dan uji peluncuran rudal AS di Mediterania.

Kementerian Pertahanan Israel menegaskan bahwa pihaknya melakukan percobaan yang sukses melibatkan rudal Sparrow jenis baru, yang dimaksud untuk menguji kemampuan pelacakan peluru kendali Israel.

Rusia telah melaporkan bahwa dua benda balistik telah ditembakkan dari pusat Mediterania ke pantai timur laut pada pukul 10.16 waktu Moskow, yang merupakan satu jam di depan Israel.

Netanyahu dan Putin terakhir bertemu untuk pembicaraan darurat di resor Laut Hitam Sochi pada pertengahan Mei untuk membahas situasi di Suriah, di tengah kekhawatiran bahwa Moskow dapat segera memberikan Damaskus dengan sistem pertahanan rudal mutakhir.

Pada saat itu, pesan utama Moskow kepada Netanyahu adalah salah satunya menahan diri, mendesakkan upaya politik bukan militer, untuk penyelesaian konflik hampir tiga tahun.

Sementara Putin dan Netanyahu mengakui bahwa kekerasan yang sedang berlangsung di Suriah merugikan seluruh kawasan, presiden Rusia mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis adalah bukan konflik bersenjata tetapi penyelesaian melalui politik, kata kantor berita Rusia Interfax, demikian OANA.
(H-AK)