Mendag sebut sudah keluarkan izin impor 300 ribu ton bawang putih
1 April 2024 15:37 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (kiri) saat memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (1/4/2024). ANTARA/Harianto.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, ia sudah mengeluarkan izin impor bawang putih sebanyak 300 ribu ton guna memastikan ketersediaan komoditas tersebut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Impor bawang putih enggak ada masalah, saya sudah mengeluarkan izin. 300 ribu ton, lebih dari cukup, 300 ribu ton sudah saya keluarkan izin impornya,” katanya ketika menghadiri Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Idul Fitri 2024 yang digelar Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Gudang Bulog, Jakarta, Senin.
Menurut pria yang akrab disapa Zulhas ini, Surat Persetujuan Izin (SPI) impor bawang putih sebanyak 300 ribu ton tersebut lebih banyak dibandingkan kebutuhan masyarakat Indonesia hanya mencapai 600 ton.
Selain itu, Zulhas juga menilai bahwa tingginya harga bawang putih saat ini di pasaran lantaran tingginya pula permintaan dari masyarakat.
“Tapi kita sudah keluarkan izin impor 300 ribu ton, itu lebih dari separuh kebutuhan (masyarakat Indonesia) cuma 600 ton,” ucap Zulhas.
Meski begitu, Zulhas tidak sempat menyebut negara pengimpor karena bergegas meninggalkan lokasi tersebut.
Sebelumnya Zulhas saat memberi sambutan dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Idul Fitri 2024 itu, mengatakan, sebagian besar harga pangan cenderung mulai turun khususnya di daerah Pulau Jawa dan Sumatera, menjelang Lebaran 1445 Hijriah.
“Kita syukuri hari ini sudah masuk ke-21 bulan Suci Ramadhan, alhamdulillah harga-harga (pangan) cenderung turun sebagaimana tadi disampaikan oleh Plt BPS,” kata Zulhas.
Dia mengaku bahwa dirinya hampir setiap pagi mengunjungi sejumlah pasar di wilayah Pulau Jawa. Dia menemukan sejumlah harga mulai turun.
Dia menyebut harga beras di sejumlah pasar yang ada di Jawa dan Sumatera rata-rata turun sekitar di angka Rp3.000 hingga Rp1.000 per kilogram. Beras kini dijual hampir mendekati harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut Zulhas, turunnya harga beras, karena saat ini sudah memasuki panen. Dia mendapat informasi dari Kementerian Pertanian bahwa volume panen di bulan ini mencapai 3,8 juta ton. Akan melebihi dari kebutuhan bulanan secara nasional yang hanya 2,5 juta ton.
Sedangkan untuk komoditas lainnya, seperti daging ayam juga turun. Saat ini, kata Zulhas, harga daging ayam rata-rata mencapai Rp40.000 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga telur ayam sudah mencapai Rp28.000 hingga Rp27.000 per kilogram.
“Oleh karena itu, saya terima kasih kepada Pak Mentan (Andi Amran Sulaiman), Kepala Bapanas (Arief Prasetyo Adi), sudah bekerja luar biasa, mengatur SPHP itu kan enggak mudah 250.000 ton, bayangkan ngantongin saja itu bingung, ini harus sampai masuk ke pasar-pasar, jadi perannya Bulog sangat luar biasa,” ujar Zulhas.
Selain itu, Zulhas juga mengapresiasi kerja dari Satgas Pangan Polri yang terus mengawal, sehingga penyaluran pangan berjalan lancar di masyarakat. Satgas Pangan mampu mencegah tindakan-tindakan pelanggaran pangan, seperti penimbunan dan lain sebagainya.
Baca juga: Mendag sebut mayoritas harga pangan cenderung turun jelang Lebaran
Baca juga: Mendag selidiki kembalinya perdagangan pakaian bekas impor
Baca juga: Mendag: Pemeriksaan barang bawaan di bandara hal yang wajar
Baca juga: Kemendag musnahkan barang impor ilegal senilai Rp9,3 miliar
“Impor bawang putih enggak ada masalah, saya sudah mengeluarkan izin. 300 ribu ton, lebih dari cukup, 300 ribu ton sudah saya keluarkan izin impornya,” katanya ketika menghadiri Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Idul Fitri 2024 yang digelar Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Gudang Bulog, Jakarta, Senin.
Menurut pria yang akrab disapa Zulhas ini, Surat Persetujuan Izin (SPI) impor bawang putih sebanyak 300 ribu ton tersebut lebih banyak dibandingkan kebutuhan masyarakat Indonesia hanya mencapai 600 ton.
Selain itu, Zulhas juga menilai bahwa tingginya harga bawang putih saat ini di pasaran lantaran tingginya pula permintaan dari masyarakat.
“Tapi kita sudah keluarkan izin impor 300 ribu ton, itu lebih dari separuh kebutuhan (masyarakat Indonesia) cuma 600 ton,” ucap Zulhas.
Meski begitu, Zulhas tidak sempat menyebut negara pengimpor karena bergegas meninggalkan lokasi tersebut.
Sebelumnya Zulhas saat memberi sambutan dalam Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan jelang Idul Fitri 2024 itu, mengatakan, sebagian besar harga pangan cenderung mulai turun khususnya di daerah Pulau Jawa dan Sumatera, menjelang Lebaran 1445 Hijriah.
“Kita syukuri hari ini sudah masuk ke-21 bulan Suci Ramadhan, alhamdulillah harga-harga (pangan) cenderung turun sebagaimana tadi disampaikan oleh Plt BPS,” kata Zulhas.
Dia mengaku bahwa dirinya hampir setiap pagi mengunjungi sejumlah pasar di wilayah Pulau Jawa. Dia menemukan sejumlah harga mulai turun.
Dia menyebut harga beras di sejumlah pasar yang ada di Jawa dan Sumatera rata-rata turun sekitar di angka Rp3.000 hingga Rp1.000 per kilogram. Beras kini dijual hampir mendekati harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut Zulhas, turunnya harga beras, karena saat ini sudah memasuki panen. Dia mendapat informasi dari Kementerian Pertanian bahwa volume panen di bulan ini mencapai 3,8 juta ton. Akan melebihi dari kebutuhan bulanan secara nasional yang hanya 2,5 juta ton.
Sedangkan untuk komoditas lainnya, seperti daging ayam juga turun. Saat ini, kata Zulhas, harga daging ayam rata-rata mencapai Rp40.000 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga telur ayam sudah mencapai Rp28.000 hingga Rp27.000 per kilogram.
“Oleh karena itu, saya terima kasih kepada Pak Mentan (Andi Amran Sulaiman), Kepala Bapanas (Arief Prasetyo Adi), sudah bekerja luar biasa, mengatur SPHP itu kan enggak mudah 250.000 ton, bayangkan ngantongin saja itu bingung, ini harus sampai masuk ke pasar-pasar, jadi perannya Bulog sangat luar biasa,” ujar Zulhas.
Selain itu, Zulhas juga mengapresiasi kerja dari Satgas Pangan Polri yang terus mengawal, sehingga penyaluran pangan berjalan lancar di masyarakat. Satgas Pangan mampu mencegah tindakan-tindakan pelanggaran pangan, seperti penimbunan dan lain sebagainya.
Baca juga: Mendag sebut mayoritas harga pangan cenderung turun jelang Lebaran
Baca juga: Mendag selidiki kembalinya perdagangan pakaian bekas impor
Baca juga: Mendag: Pemeriksaan barang bawaan di bandara hal yang wajar
Baca juga: Kemendag musnahkan barang impor ilegal senilai Rp9,3 miliar
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: