Kemendagri imbau pemda perhatikan harga bapok jelang Lebaran
1 April 2024 15:11 WIB
Irjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idulfitri 2024 di Gudang Bulog DKI Jakarta, Senin (1/4/2024). ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Jakarta (ANTARA) - Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir mengimbau pemerintah daerah (pemda) agar memperhatikan harga bahan pokok menjelang Lebaran.
"Berkaitan dengan Ramadhan tahun ini, kami mengimbau agar rekan-rekan yang di daerah melaksanakan pemantauan dan sinergi berkaitan dengan ketersediaan (komoditas pangan) dan keterjangkauan harga," kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia mengarahkan pemda dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk melakukan pemantauan dan pengawasan sebagai upaya memitigasi kenaikan harga komoditas pangan.
Hal ini termasuk harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas alam cair (elpiji) yang harus dipantau lantaran dapat memicu kenaikan harga komoditas lainnya.
Tomsi menyebutkan sejumlah komoditas yang masih mengalami kenaikan harga di beberapa daerah.
Komoditas itu di antaranya telur ayam, bawang putih, minyak goreng, beras, daging ayam, gula pasir, bawang merah, dan cabai. Oleh karena itu, pemda termasuk jajaran Forkopimda perlu melakukan upaya pengendalian.
Selain itu, dia menuturkan sejumlah upaya yang dapat dilakukan pemda, seperti melakukan gerakan pangan murah, memastikan kecukupan stok pangan, kelancaran distribusi, dan koordinasi terhadap kebijakan tarif angkutan di daerah.
Pemda juga perlu menjelaskan kepada masyarakat terkait dengan ketersediaan pasokan komoditas termasuk upaya yang telah dilakukan pemerintah.
Baca juga: Tito minta bupati jaga stabilitas ekonomi-keamanan jelang Lebaran
Baca juga: Kemendagri imbau pemda optimalkan upaya pengendalian inflasi
'Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat, dan saya minta untuk terus dilakukan melalui tokoh-tokoh masyarakat, sehingga tersosialisasi dengan baik apa upaya-upaya yang telah kita lakukan," jelasnya.
Tomsi menekankan kepada pemda yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang tinggi agar melakukan langkah pengendalian. Pasalnya, IPH tersebut menjadi penyebab tingginya inflasi.
"Agar (daerah) betul-betul turun cek dan mencari permasalahannya serta (melakukan) upaya-upaya (pengendalian) yang konkret," ujar Tomsi.
Di lain sisi, dia mengingatkan Forkopimda agar menjaga stabilitas keamanan menjelang Lebaran. Sejumlah lokasi akses menuju bandara, terminal, maupun pelabuhan mulai dapat diantisipasi agar tidak terjadi penumpukan.
Ini termasuk menertibkan pasar tumpah yang dapat menimbulkan kemacetan.
"Kemudian tetap siaga mengantisipasi kejadian bencana, dan yang terakhir adalah pemantauan situasi lapangan dan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta khusyuknya Hari Raya Idul Fitri tahun ini," tuturnya.
"Berkaitan dengan Ramadhan tahun ini, kami mengimbau agar rekan-rekan yang di daerah melaksanakan pemantauan dan sinergi berkaitan dengan ketersediaan (komoditas pangan) dan keterjangkauan harga," kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia mengarahkan pemda dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk melakukan pemantauan dan pengawasan sebagai upaya memitigasi kenaikan harga komoditas pangan.
Hal ini termasuk harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas alam cair (elpiji) yang harus dipantau lantaran dapat memicu kenaikan harga komoditas lainnya.
Tomsi menyebutkan sejumlah komoditas yang masih mengalami kenaikan harga di beberapa daerah.
Komoditas itu di antaranya telur ayam, bawang putih, minyak goreng, beras, daging ayam, gula pasir, bawang merah, dan cabai. Oleh karena itu, pemda termasuk jajaran Forkopimda perlu melakukan upaya pengendalian.
Selain itu, dia menuturkan sejumlah upaya yang dapat dilakukan pemda, seperti melakukan gerakan pangan murah, memastikan kecukupan stok pangan, kelancaran distribusi, dan koordinasi terhadap kebijakan tarif angkutan di daerah.
Pemda juga perlu menjelaskan kepada masyarakat terkait dengan ketersediaan pasokan komoditas termasuk upaya yang telah dilakukan pemerintah.
Baca juga: Tito minta bupati jaga stabilitas ekonomi-keamanan jelang Lebaran
Baca juga: Kemendagri imbau pemda optimalkan upaya pengendalian inflasi
'Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat, dan saya minta untuk terus dilakukan melalui tokoh-tokoh masyarakat, sehingga tersosialisasi dengan baik apa upaya-upaya yang telah kita lakukan," jelasnya.
Tomsi menekankan kepada pemda yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang tinggi agar melakukan langkah pengendalian. Pasalnya, IPH tersebut menjadi penyebab tingginya inflasi.
"Agar (daerah) betul-betul turun cek dan mencari permasalahannya serta (melakukan) upaya-upaya (pengendalian) yang konkret," ujar Tomsi.
Di lain sisi, dia mengingatkan Forkopimda agar menjaga stabilitas keamanan menjelang Lebaran. Sejumlah lokasi akses menuju bandara, terminal, maupun pelabuhan mulai dapat diantisipasi agar tidak terjadi penumpukan.
Ini termasuk menertibkan pasar tumpah yang dapat menimbulkan kemacetan.
"Kemudian tetap siaga mengantisipasi kejadian bencana, dan yang terakhir adalah pemantauan situasi lapangan dan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta khusyuknya Hari Raya Idul Fitri tahun ini," tuturnya.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Tags: