Sintang (ANTARA) - Komando Resor Militer 121/Alambhana Wanawai (Korem 121/Abw) membangun asrama rumah singgah dan melakukan rehabilitasi gedung sekolah di Desa Senaning dan Desa Nanga Bayan, Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), perbatasan wilayah Indonesia dan Malaysia.

"Asrama dan rumah singgah itu untuk anak sekolah kurang mampu dan putus sekolah serta yang berada di daerah terpencil dan perbatasan agar dapat menempuh pendidikan dengan layak, fokus dan nyaman dalam belajar," kata Komandan Korem (Danrem) 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief, di Sintang Kalimantan Barat, Senin.

Baca juga: Korem 121/ABW latih 500 orang sikap dan mental bela negara

Arief menjelaskan untuk di Kecamatan Ketungau Hulu Korem 121/Abw melakukan pembangunan dan rehabilitasi di empat titik, yaitu pembangunan asrama penampungan dan pengembangan kemampuan anak sekolah perbatasan yang tidak mampu, terpencil dan putus sekolah.

Kemudian, pembangunan asrama putra putri dan pembinaan karakter anak sekolah untuk difasilitasi sekolah di SMP 4 Nanga Bayan.

Selanjutnya, pembangunan dan renovasi Kelas Jauh SD dan TK Dusun Belubu Desa Nanga Bayan, renovasi asrama dan kegiatan belajar mengajar SMK Kesehatan Senaning.

"Saat ini pembangunan sudah mencapai 100 persen untuk asrama penampungan, kami bangun barak penampungan untuk asrama putra dan putri, memperbaiki dan menambah MCK, membuat pipanisasi dan penampungan sumber air bersih, melengkapi kebutuhan asrama, tempat tidur, meja dan kursi belajar, penerangan solar cell serta pembuatan dapur lapangan untuk kebutuhan anak sekolah," jelas Arief.

Menurut dia, program tersebut merupakan program TNI AD yang dilaksanakan melalui Korem 121/Abw dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta dengan cara gotong royong prajurit bersama masyarakat.

Baca juga: Komandan Korem 121/Abw ajak generasi muda tangkal radikalisme

Baca juga: Korem 121/Abw dan Persit beri bantuan korban banjir di Jelai Hulu


"Kegiatan itu untuk pembentukan karakter anak, memiliki disiplin, tanggungjawab dan memiliki keterampilan bercocok tanam, beternak, kerajinan merajut, dan kreativitas lainnya yang bermanfaat, serta cinta Tanah Air," kata Arief.