Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner mengungkapkan hanya butuh beberapa hari bagi dirinya untuk menikmati momen kemenangannya di Miami Open sebelum bersiap untuk turnamen selanjutnya, yaitu Monte Carlo Masters.

Trofi Miami Open merupakan gelar kedua ATP Masters 1000 bagi Sinner. Saat membahas pentingnya gelar perdananya di Toronto tahun lalu, ia menjelaskan bahwa kini ia memiliki kemampuan untuk menikmati momen penting tersebut sambil tetap menatap ke depan.

"Ketika Anda menang, Anda menyadari bahwa ini sungguh istimewa, seperti ini (gelar Miami). Tetapi ini adalah sebuah momen. Anda menjalani momen ini, dan kemudian Anda bahagia dan kemudian Anda terbang ke Cincinnati dan keesokan harinya Anda bermain lagi," kata Sinner, seperti disiarkan ATP, Senin.

"Jadi tidak ada banyak waktu untuk menikmati ini. Itulah yang saya rasakan bahwa saya telah mengalami banyak kemajuan. Setelah (memenangi gelar di) Australia, saya menjalani momen-momen ini, tiga atau empat hari, dan setelahnya, saya kembali."
​​​​
"Hal yang sama terjadi di Rotterdam dan di sini juga sama, karena Anda tidak punya waktu untuk bersenang-senang," ujar petenis Italia itu.

Baca juga: Sinner raih gelar Miami Open

Kemenangan Miami Open merupakan gelar ketiganya tahun ini setelah meraih gelar Grand Slam pertamanya di Australian Open pada Januari, dan kemudian merebut gelar Rotterdam pada Februari.

Sinner berencana untuk kembali ke lapangan latihan pada hari Kamis (4/4), di Monte-Carlo Masters, yang akan bergulir pada 6-14 April 2024.

"Saya tahu bahwa saya tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi Monako, jadi ini jelas merupakan tujuan berikutnya, mencoba untuk menjadi percaya diri dengan tanah liat," kata Sinner.

Berkat kemenangan final Miami Open 6-3, 6-1 atas Grigor Dimitrov, Sinner menggeser tempat Carlos Alcaraz, berada di peringkat kedua dunia, tertinggi dalam kariernya.

Pelatih Sinner, Darren Cahill dan Simone Vagnozzi, juga turut senang dengan kesuksesan tersebut.

Cahill mengatakan bahwa dia masih melihat banyak ruang untuk berkembang dalam diri petenis berusia 22 tahun itu. Untuk sisa ATP tur tahun ini, Sinner mengamini hal tersebut.

"Saya mempunyai tim hebat di belakang saya yang mendorong saya. Kami tahu apa yang harus kami tingkatkan," ujar Sinner.

"Sekarang musim tanah liat akan tiba, biasanya saya kesulitan di sana. Mari kita lihat apa yang bisa saya lakukan tahun ini."

Baca juga: Sinner merasa lebih matang secara mental untuk rebut gelar Miami
Baca juga: Sinner taklukkan Medvedev untuk melaju ke final Miami Open