Siswa Sekolah Cikal raih tiga medali emas pada ajang "Moose Game" 2024
1 April 2024 10:49 WIB
Untitled design - 1. Siswa sekolah Cikal Lebak Bulus, Jakarta, bernama Ygritte Gara berhasil meraih tiga medali emas dalam ajang Moose Game 2024 di Bangkok, Thailand, Sabtu (30/3/2024). ANTARA/HO-Klub Gymnastik Gavrilla.
Jakarta (ANTARA) - Seorang siswa berusia delapan tahun bernama Ygritte Gara dari sekolah Cikal Lebak Bulus, Jakarta, meraih tiga medali emas dalam ajang Bangkok Gymnastics Invitational atau Moose Game 2024.
Berdasarkan keterangan resmi di Jakarta, Senin, Ygritte Gara tersebut menjadi pesenam cilik mewakili Klub Gymnastik Gavrilla dalam ajang internasional yang diikuti oleh 1.600 pesenam muda dari 11 negara.
Bangkok Gymnastics Invitational merupakan kejuaraan gymnastik undangan tahunan yang menjadi ajang bagi bakat-bakat muda dari berbagai negara.
Baca juga: Kemendikbudristek: 64.000 prestasi anak Indonesia terdata dalam SIMT
Untuk tahun ini terdapat 1.600 pesenam muda dari 11 negara, seperti Jepang, Malaysia, China, Hong Kong, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Indonesia yang berkumpul dengan semangat tinggi.
Meski usianya masih muda, Ygritte memiliki tekad yang luar biasa, terutama dalam olahraga favoritnya, yaitu renang dan gymnastik.
Oleh sebab itu, kejuaraan ini menjadi momen manis bagi Ygritte, karena ia berhasil meraih tiga medali emas dari empat kategori yang dipertandingkan yaitu Bars, Beam, Floor, dan Vault.
"Pertandingannya keren sekali. Semoga di Indonesia juga bisa menyelenggarakan acara sebesar ini, dimana teman-teman dari banyak negara dapat berpartisipasi,” kata Ygritte.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyediakan Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT).
SIMT merupakan pangkalan data talenta nasional berisi informasi prestasi peserta didik yang bersumber dari ajang-ajang yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan hasil kurasi.
Laman SIMT, yakni https://simt.kemdikbud.go.id/ berfungsi sebagai penyimpanan data terintegrasi, terstruktur dan terskalakan mengenai prestasi-prestasi peserta didik di Indonesia mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi.
SIMT juga sebagai pemantauan dan pemetaan prestasi yang dapat dilihat secara kategori peserta didik, satuan pendidikan, wilayah, maupun historis, sehingga menjadi sumber informasi kepada publik mengenai talenta prestasi.
Baca juga: Kemendikbudristek: Indonesia raih empat medali dalam iGeo 2023
Baca juga: Kemendikbud: Siswa RI raih prestasi di Olimpiade Biologi Internasional
Tak hanya itu, di dalam SIMT peserta didik juga dapat menyertakan portofolio prestasi atau digital CV yang berisi prestasi, baik dari ajang/non-ajang Puspresnas atau Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), prestasi dari aplikasi Kurasi, serta riwayat pendidikan yang terintegrasi dengan PD Data atau PDDikti.
“Ini yang ingin kita dorong bahwa banyak adik-adik talenta-talenta di Indonesia yang belum teridentifikasi atau belum tertampung datanya,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono.
Berdasarkan keterangan resmi di Jakarta, Senin, Ygritte Gara tersebut menjadi pesenam cilik mewakili Klub Gymnastik Gavrilla dalam ajang internasional yang diikuti oleh 1.600 pesenam muda dari 11 negara.
Bangkok Gymnastics Invitational merupakan kejuaraan gymnastik undangan tahunan yang menjadi ajang bagi bakat-bakat muda dari berbagai negara.
Baca juga: Kemendikbudristek: 64.000 prestasi anak Indonesia terdata dalam SIMT
Untuk tahun ini terdapat 1.600 pesenam muda dari 11 negara, seperti Jepang, Malaysia, China, Hong Kong, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Indonesia yang berkumpul dengan semangat tinggi.
Meski usianya masih muda, Ygritte memiliki tekad yang luar biasa, terutama dalam olahraga favoritnya, yaitu renang dan gymnastik.
Oleh sebab itu, kejuaraan ini menjadi momen manis bagi Ygritte, karena ia berhasil meraih tiga medali emas dari empat kategori yang dipertandingkan yaitu Bars, Beam, Floor, dan Vault.
"Pertandingannya keren sekali. Semoga di Indonesia juga bisa menyelenggarakan acara sebesar ini, dimana teman-teman dari banyak negara dapat berpartisipasi,” kata Ygritte.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyediakan Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT).
SIMT merupakan pangkalan data talenta nasional berisi informasi prestasi peserta didik yang bersumber dari ajang-ajang yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan hasil kurasi.
Laman SIMT, yakni https://simt.kemdikbud.go.id/ berfungsi sebagai penyimpanan data terintegrasi, terstruktur dan terskalakan mengenai prestasi-prestasi peserta didik di Indonesia mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) sampai pendidikan tinggi.
SIMT juga sebagai pemantauan dan pemetaan prestasi yang dapat dilihat secara kategori peserta didik, satuan pendidikan, wilayah, maupun historis, sehingga menjadi sumber informasi kepada publik mengenai talenta prestasi.
Baca juga: Kemendikbudristek: Indonesia raih empat medali dalam iGeo 2023
Baca juga: Kemendikbud: Siswa RI raih prestasi di Olimpiade Biologi Internasional
Tak hanya itu, di dalam SIMT peserta didik juga dapat menyertakan portofolio prestasi atau digital CV yang berisi prestasi, baik dari ajang/non-ajang Puspresnas atau Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), prestasi dari aplikasi Kurasi, serta riwayat pendidikan yang terintegrasi dengan PD Data atau PDDikti.
“Ini yang ingin kita dorong bahwa banyak adik-adik talenta-talenta di Indonesia yang belum teridentifikasi atau belum tertampung datanya,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: