Jakarta (ANTARA News) - Pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan pemerintah mesti lebih memperhatikan jalur kereta api dari Bogor-Sukabumi, Jawa Barat.

"Pemerintah pusat dan pemda harus serius memberi insentif jalur Bogor-Sukabumi," kata Djoko Setijowarno, Selasa.

Menurut Djoko pemerintah seharusnya lebih menunjukkan kepedulian terhadap transportasi umum seperti kereta dibandingkan dengan membangun jalan tol Bogor-Sukabumi.

Ia berpendapat pembangunan jalan tol Bogor-Sukabumi dinilai memakan dana anggaran yang lebih mahal.

Selain itu, ujar dia, pembangunan jalan tol tersebut juga akan memakan lahan pangan yang sebenarnya produktif.

"Jangan berwacana, tunjukkan kepedulian pemda pada transportasi umum yang murah seperti kereta," katanya.

Djoko memaparkan jalur Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilometer itu juga merupakan jalur eksotik dengan menyusuri tepian dan melewati jembatan di atas Kali Cisadane serta keindahan alam sekitar.

Ia juga mengatakan, minimal ada dua hal yang harus diperhatikan supaya keselamatan terjamin dan kenyamanan terjaga.

"Pertama, kondisi track harus didukung penuh pemerintah pusat. Hendaknya waktu tempuh bisa satu jam, tapi kondisi track yang tidak memungkinkan, laju maksimal hanya 40 km/jam setara kecepatan kendaraan di perkotaan," ucapnya.

Selain itu, ujar dia, hal kedua adalah tarif harus dapat memperoleh subsidi dari pemerintah guna dapat membuat harga tiket lebih murah sehingga lebih banyak lagi warga yang mau menggunakan transportasi massal tersebut.

Sebelumnya, PT Kereta Api (PTKA) akan mengoperasikan KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi-Cianjur sekaligus memanfaatkan jalur rel yang baru direvitalisasi di kawasan tersebut.

"KA Pangrango sementara akan melayani rute Bogor-Sukabumi yang mulai dioperasikan 9 November 2013, sedangkan jalur Sukabumi-Cianjur akan dioperasikan minggu pertama 2014," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Jaka Djarkasih di Bandung, Minggu (3/11).

Menurut Jaka, pengoperasian KA relasi Bogor-Sukabumi-Cianjur tersebut merupakan jawaban dari harapan masyarakat di kawasan itu yang mengharapkan beroperasinya jalur Sukabumi-Cianjur yang sempat terhenti di pertengahan 1990-an.

Juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menyebutkan, rangkaian KA Pangrango Bogor-Sukabumi akan mengoperasikan satu kereta eksekutif, tiga gerbong ekonomi AC serta satu kereta makan. (M040*S033/Z003)