Jakarta (ANTARA News) - Forum Renovasi Indonesia (FRI), pada Rabu (6/11) di Balai Kartini Jakarta, akan menyelenggarakan diskusi nasional bertema "Persiapan Perekonomian Indonesia Pasca APEC 2013".

Bagus Satriyanto, Ketua Umum DPP FRI dalam siaran pers di Jakarta, Selasa malam, menyatakan seri diskusi nasional itu akan bergulir guna mempertajam dan menemukan solusinya berupa kesepahaman bersama mengenai konsepsi, program dan tindak lanjut bagi perbaikan Perekonomian Indonesia Pasca APEC 2013.

Oleh karena itu, panitia mengundang Tim Ekonomi Capres 2014, yaitu Tim Ekonomi Capres Golkar Aburizal Bakrie adalah Airlangga Hartarto (Ketua Komisi VI DPR) dan Capres Hanura Wiranto yang menugaskan Syarifuddin Sudding (Ketua Fraksi Hanura di DPR RI).

Bagus mengatakan, pembicara Sesi Pertama diskusi itu yakni Rofyanto Kurniawan (Kapus Kebijakan APBN BKF mewakili Wamen Keuangan RI), Ir Jarman, MSc (Dirjen Ketenaga Listrikan Kementerian ESDM RI) dan Sjafrie Sjamsoeddin (Wamen Pertahanan).

Pembicara Sesi Kedua yaitu Lucky Fathul Hadibrata (Deputi Komisioner Bid. Manajemen Strategis I, Otoritas Jasa Keuangan RI), Tjuk Eko Hari Basuki (Kapus Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, BKPN Kementan RI), makalah yaitu Bambang Susantono (Wakil Menhub) yang makalahnya dibacakan Mustika Ali Sani (Sekjen FRI).

Diskusi tersebut juga akan dihadiri antara lain dari kalangan instansi pemerintah, BUMN, swasta dan perwakilan negara sahabat, Anggota Ekonomi APEC dan NGO, negara donor, serta Tim Ekonomi Calon Presiden yang bersiap untuk ikut Pilpres 2014.

Bagus menambhakan, Konferensi APEC tanggal 7--8 Oktober 2013 di Bali, sesungguhnya cukup monumental bagi pergerakan perbaikan perekonomian dunia, khususnya Kawasan Asia Pasifik, dan mestinya tujuh butir hasil kesimpulan sudah disosialisasikan.

Dengan demikian, keberadaan, maksud dan tujuan APEC agar lebih dimengerti, sehingga didukung oleh berbagai pihak, dalam hal ini yang lebih penting adalah dukungan Entitas Warganegara Anggota Ekonomi APEC itu sendiri, mengingat Perdagangan Bebas ASEAN 2015 dan Perdagangan Bebas APEC 2020 sudah di depan mata.(*)