Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mewajibkan setiap dosen melakukan penelitian kompetitif guna mendongkrak suara penelitian berupa publikasi internasional.

"Program penelitian ini dilaksanakan secara kompetitif berdasarkan seleksi proposal penelitian yang diajukan oleh dosen atau tim kelompok peneliti," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ULM Prof Sunardi di Banjarmasin, Minggu.

Setiap dosen menerima dana penelitian yang nantinya digabung, kata dia, lalu kemudian bisa mengusulkan satu proposal untuk satu kelompok.

Baca juga: ULM optimalkan Rp35 miliar BOPTN untuk penelitian dan pengabdian

Ia menjelaskan beberapa karakteristik penelitian kompetitif antara lain bersifat multidisiplin, menghasilkan produk, inovatif, berkualitas, dan berdaya saing, serta memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penguatan kedaulatan nasional.

Sunardi mengatakan skema penelitian kompetitif dalam prosesnya dilaksanakan penuh kompetitif oleh penilai internal dan eksternal untuk menjaga kualitas dan transparansi.

"Karena penelitian yang dihasilkan menjadi solusi inovatif mengatasi permasalahan strategis nasional, serta untuk kepentingan pembangunan nasional," ucapnya.

Baca juga: ULM gelontorkan Rp18 miliar hasilkan 369 penelitian lahan basah

Diketahui ULM sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) unggul di Kalimantan Selatan (Kalsel) secara rutin menyediakan dana untuk riset internal yang dilakukan oleh dosen melalui dana PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

Tahun ini ULM memiliki dua skema penelitian yang harus dilakukan oleh dosen yakni penelitian kompetitif dan penelitian non kompetitif atau penelitian wajib.

Alhasil selain memikirkan penelitian wajib yang harus dilaksanakan, kata dia, penelitian kompetitif juga suatu kewajiban yang harus dipenuhi dosen.

Baca juga: Balittra dan ULM sepakat kembangkan desain infrastruktur lahan rawa