Ketua RT di klaster tersebut, Andre saat ditemui di lokasi, Minggu, menjelaskan saat ledakan tersebut terjadi terdapat granat dan peluru yang terlempar di klaster tersebut.
"Granat ada sekitar lima hingga enam buah. Tak ada yang meledak. Kemudian, untuk selongsong peluru tiga sampai lima buah. Panjang selongsong sekitar tiga sampai empat sentimeter," katanya.
Ia menyebutkan, jarak antara klaster tersebut dengan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor sekitar 200 meter.
Baca juga: Pemprov DKI turunkan robot untuk padamkan api di Gudmurah Ciangsana
Hingga Minggu siang, tampak petugas telah memasang garis polisi di pintu masuk permukiman itu.
Informasi yang dihimpun oleh ANTARA menyebutkan klaster tersebut langsung dijaga ketat oleh sekuriti atau satpam di sana.
Masyarakat yang bisa memasuki permukiman tersebut hanya para penghuni klaster, sedangkan orang lain, termasuk awak media dilarang masuk.
Baca juga: Pangdam sebut amunisi kedaluwarsa yang meledak usianya 10 tahun lebih
Hasan menyampaikan jajaran prajurit TNI AD dari Kodim Kabupaten Bogor dan Kodim Kabupaten Bekasi juga telah dikerahkan untuk berkeliling ke permukiman untuk mengamankan proyektil-proyektil yang terpental itu.
"Kami sudah perintahkan, petugas untuk mengamankan jika ada proyektil amunisi ataupun material yang berasal dari gudang ini untuk diamankan. Jangan diambil, serahkan kepada keamanan,” kata Pangdam Jaya M. Hasan.
Sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Ciangsana, meledak dan terbakar pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari belasan gudang itu, salah satu gudang, yaitu Gudang Nomor 6 menyimpan kurang lebih 160.000 munisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang merupakan hasil pengembalian dari berbagai satuan di bawah Kodam Jaya.
Baca juga: Pj Gubernur pastikan 135 KK terdampak ledakan Gudmurah dievakuasi
Dari hasil penelusuran Kodam Jaya, Hasan menyebut sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat ledakan itu.
Dia juga menyebut tidak ada warga dan prajurit TNI yang terluka akibat insiden tersebut.