Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi memastikan takaran bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak ada yang kurang atau tidak melanggar batas minimum.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Regional Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga untuk memastikan tidak ada SPBU yang takaran BBM kurang dari seharusnya," kata Ketua Hiswana Migas Sukabumi Teten Ruswandi di Sukabumi, Sabtu.

Menurut Teten, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada seluruh pemilik atau pengelola SPBU di Sukabumi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen apalagi saat musim mudik, libur dan cuti lebaran serta arus balik.

Pihaknya pun tidak ingin mendapatkan informasi adanya konsumen yang mengeluh terkait takaran BBM yang kurang, tentunya ini harus menjadi perhatian jangan sampai ada yang dikecewakan.

Lebih lanjut, kemungkinan besar konsumsi BBM di wilayah Sukabumi akan meningkat drastis pada musim mudik, libur dan cuti lebaran serta arus balik, karena Sukabumi merupakan daerah tujuan mudik dan liburan.

Untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan permintaan BBM, pihaknya berkoordinasi dengan PT Pertamina agar bisa menambah pasokan saat musim mudik, libur dan cuti lebaran serta arus balik.

Sebelumnya, Regional Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan tera ulang BBM di sejumlah SPBU di Kota Sukabumi yang bertujuan untuk memastikan takaran BBM.

Area Manager Communication Relation and CSR Regional Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan mengatakan uji tera yang dilakukan pihaknya merupakan kegiatan rutin yang merupakan upaya kontrol kualitas dan kuantitas BBM.

Baca juga: Pertamina sebut kode QR MyPertamina akan atasi kecurangan takaran BBM
Baca juga: Kemendag: SPBU curangi takaran BBM akan disegel