Yellow jersey masih milik pebalap Selandia Baru
4 November 2013 18:19 WIB
Pebalap sepeda Jason Christie (tengah), Mehdi Sohrabi (kiri) dan Vicente Garcia de Mateos Rubio (kanan) berada di podium etape pertama "Banyuwangi Tour de Ijen 2013" (BTdI), Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (2/11). (ANTARA FOTO/Seno)
Banyuwangi (ANTARA News) - Hasil balapan etape ketiga lomba balap sepeda internasional "Banyuwangi Tour de Ijen 2013", Senin, tidak memengaruhi peringkat di klasemen individu maupun tim setelah sebagian besar pebalap masuk finis dalam rombongan besar.
Etape ketiga menempuh jarak terpendek 113,7 kilometer dari depan Terminal Jajag menuju finis di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jatim, direbut Shimpei Fukuda dari tim Aisan Racing Jepang dengan catatan waktu 2 jam 55 menit.
Fukuda memenangi adu sprint dengan sejumlah pebalap menuju garis finis. Mohd Shahrul Mat Amin (Terengganu Cycling Malaysia) dan Mariusz Wiesiak (Matrix Powertag Jepang) berada di urutan kedua dan ketiga dengan membukukan waktu yang sama.
Adapun tuan rumah Indonesia menempatkan empat pebalapnya di barisan 10 besar, masing-masing Projo Waseso (Jatayu Jateng) di posisi ke-4, Aldi Afriani (Custom Cycling Club) urutan ke-5, Jamalidin Novardianto dan Budi Santoso (keduanya ISSI Jatim) di posisi ke-7 dan 10.
"Balapan hari ini tidak terlalu berat, tetapi persaingan tetap ketat. Saya terus berusaha berada di barisan depan sebelum masuk finis untuk beradu sprint," kata Shimpei Fukuda usai perlombaan.
Sementara pemegang "yellow jersey" (jaket kuning tanda pimpinan lomba) Jason Christie mampu finis di urutan ke-6 sehingga posisinya di puncak klasemen sementara pebalap belum tergoyahkan.
Pebalap asal Selandia Baru yang memperkuat tim OCBC Continental Singapura itu membukukan total waktu terbaik 10 jam 59 menit 06 detik dan unggul 1 menit 29 detik dari saingan terdekatnya Nozomu Kimori (Aisan Racing).
Selain itu, OCBC Singapura juga masih memimpin klasemen kategori tim dengan total waktu 33 jam 05 menit 12 detik dan menjaga keunggulan dari Tabriz Petrochemical dengan selisih 2 menit 44 detik.
Jason Christie mengatakan strategi timnya di etape ini memang tampil aman sekaligus menyimpan energi untuk menghadapi rute sangat berat pada etape terakhir, Selasa (5/11).
"Besok adalah etape penentuan sehingga kami harus beristirahat cukup untuk bertarung habis-habisan di rute tanjakan. Saya akan berusaha mengamankan yellow jersey," kata Jason.
Etape ketiga berlangsung sedikit monoton karena sebagian besar pebalap bergerombol, kendati ada beberapa pebalap yang berusaha melakukan "break away", tetapi tidak lama tertangkap lagi oleh rombongan.
Jalur lomba yang sempit juga membuat para pebalap kesulitan melakukan serangan dan cenderung tampil aman. Ribuan warga dan pelajar menyambut kedatangan pebalap di sepanjang jalur lomba dari Jajag melewati Kecamatan Srono, Songgon hingga finis di Genteng.
Pebalap Custom Cycling Aldi Afriani merebut satu-satunya intermediate sprint di kilometer 48,6 dan Agung Riyanto (Polygon Sweet Nice) menjadi yang terbaik pada satu poin tanjakan di kilometer 75,5.
(D010/N002)
Etape ketiga menempuh jarak terpendek 113,7 kilometer dari depan Terminal Jajag menuju finis di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jatim, direbut Shimpei Fukuda dari tim Aisan Racing Jepang dengan catatan waktu 2 jam 55 menit.
Fukuda memenangi adu sprint dengan sejumlah pebalap menuju garis finis. Mohd Shahrul Mat Amin (Terengganu Cycling Malaysia) dan Mariusz Wiesiak (Matrix Powertag Jepang) berada di urutan kedua dan ketiga dengan membukukan waktu yang sama.
Adapun tuan rumah Indonesia menempatkan empat pebalapnya di barisan 10 besar, masing-masing Projo Waseso (Jatayu Jateng) di posisi ke-4, Aldi Afriani (Custom Cycling Club) urutan ke-5, Jamalidin Novardianto dan Budi Santoso (keduanya ISSI Jatim) di posisi ke-7 dan 10.
"Balapan hari ini tidak terlalu berat, tetapi persaingan tetap ketat. Saya terus berusaha berada di barisan depan sebelum masuk finis untuk beradu sprint," kata Shimpei Fukuda usai perlombaan.
Sementara pemegang "yellow jersey" (jaket kuning tanda pimpinan lomba) Jason Christie mampu finis di urutan ke-6 sehingga posisinya di puncak klasemen sementara pebalap belum tergoyahkan.
Pebalap asal Selandia Baru yang memperkuat tim OCBC Continental Singapura itu membukukan total waktu terbaik 10 jam 59 menit 06 detik dan unggul 1 menit 29 detik dari saingan terdekatnya Nozomu Kimori (Aisan Racing).
Selain itu, OCBC Singapura juga masih memimpin klasemen kategori tim dengan total waktu 33 jam 05 menit 12 detik dan menjaga keunggulan dari Tabriz Petrochemical dengan selisih 2 menit 44 detik.
Jason Christie mengatakan strategi timnya di etape ini memang tampil aman sekaligus menyimpan energi untuk menghadapi rute sangat berat pada etape terakhir, Selasa (5/11).
"Besok adalah etape penentuan sehingga kami harus beristirahat cukup untuk bertarung habis-habisan di rute tanjakan. Saya akan berusaha mengamankan yellow jersey," kata Jason.
Etape ketiga berlangsung sedikit monoton karena sebagian besar pebalap bergerombol, kendati ada beberapa pebalap yang berusaha melakukan "break away", tetapi tidak lama tertangkap lagi oleh rombongan.
Jalur lomba yang sempit juga membuat para pebalap kesulitan melakukan serangan dan cenderung tampil aman. Ribuan warga dan pelajar menyambut kedatangan pebalap di sepanjang jalur lomba dari Jajag melewati Kecamatan Srono, Songgon hingga finis di Genteng.
Pebalap Custom Cycling Aldi Afriani merebut satu-satunya intermediate sprint di kilometer 48,6 dan Agung Riyanto (Polygon Sweet Nice) menjadi yang terbaik pada satu poin tanjakan di kilometer 75,5.
(D010/N002)
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: