Hamas: Perundingan gencatan senjata buntu karena sikap Israel
29 Maret 2024 19:56 WIB
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 17 Desember 2023 ini memperlihatkan seorang tentara Israel berjaga di luar sistem terowongan bawah tanah besar Hamas yang ditemukan di Jalur Gaza. ANTARA/Xinhua
Teheran (ANTARA) - Anggota biro politik Hamas, Mohammad Nazzal, mengatakan pada Jumat bahwa perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza yang berlangsung di Ibu Kota Qatar, Doha, menemui jalan buntu lantaran sikap Israel.
Saluran berita Al Jazeera yang mengutip Nazzal mengatakan perundingan di Doha tidak menghasilkan rasa saling pengertian, meskipun ada upaya dari para mediator.
Walhasil, perundingan tersebut menemui jalan buntu karena sikap rezim Israel yang tak konsisten.
Nazzal menegaskan bahwa intensifikasi langkah militer di Gaza tidak akan membantu pemulangan tawanan Israel, dan ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan operasi di Rafah tidak membuat pejuang Hamas ciut.
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: PM Israel tolak perjanjian pertukaran sandera dengan Hamas
Baca juga: PM Netanyahu sebut tindakan militer untuk tekan Hamas bebaskan sandera
Baca juga: Hamas minta lembaga internasional segera setop pembunuhan oleh Israel
Saluran berita Al Jazeera yang mengutip Nazzal mengatakan perundingan di Doha tidak menghasilkan rasa saling pengertian, meskipun ada upaya dari para mediator.
Walhasil, perundingan tersebut menemui jalan buntu karena sikap rezim Israel yang tak konsisten.
Nazzal menegaskan bahwa intensifikasi langkah militer di Gaza tidak akan membantu pemulangan tawanan Israel, dan ancaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan operasi di Rafah tidak membuat pejuang Hamas ciut.
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: PM Israel tolak perjanjian pertukaran sandera dengan Hamas
Baca juga: PM Netanyahu sebut tindakan militer untuk tekan Hamas bebaskan sandera
Baca juga: Hamas minta lembaga internasional segera setop pembunuhan oleh Israel
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: