Boko Haram klaim serangan 24 Oktober tewaskan 35 orang
4 November 2013 07:16 WIB
Garis batas keamanan melingkupi tempat kejadian ledakan bom di gereja katolik St. Theresa (latar belakang) di Madalia, Suleja, diluar ibukota Nigeria, Abuja, Minggu (25/12). Kelompok militan Islam Boko Haram mengatakan mereka telah menanam bom yang meledak pada hari Natal di sejumlah gereja di Nigeria, yang salah satunya menewaskan 27 orang di daerah pinggiran ibukota. (REUTERS/Afolabi Sotunde)
Kano, Nigeria (ANTARA News) - Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, mengatakan dalam video yang disiarkan Minggu, dia memimpin serangan 24 Oktober yang menewaskan 35 orang dalam seragam militer, di Damaturu, Nigeria.
"Lihatlah apa yang terjadi di Damaturu (ibu kota negara bagian timur laut Yobe)," kata kepala kelompok itu dalam video yang diperoleh AFP melalui perantara yang sama seperti klip sebelumnya.
"Karena kita membunuh mereka dengan tangan kita - bahkan saya adalah komandan operasi - jadi, Anda tidak bisa mengatakan bahwa saya sedang membuat dugaan," katanya.
Keaslian klip video --dimana Shekau berbicara selama sekitar 11 menit dalam bahasa Arab, Hausa dan Kanuri-- tidak dapat secara independen dikonfirmasi.
"Ini pesan singkat kepada dunia. Kami menyerang Damaturu dengan pertolongan Allah, dengan kekuasaan Allah, dengan kemuliaan Allah dan dengan kemenangan dari Allah, Sang Pencipta," katanya.
Video itu berjudul Battle of Damaturu dalam bahasa Arab.
Tiga puluh lima mayat dalam seragam militer dibawa ke kamar mayat di timur laut Nigeria yang bergolak setelah serangan terkoordinasi oleh Boko Haram menargetkan pasukan keamanan, kata sumber rumah sakit.
Serangan di Damaturu adalah serangan pertama yang signifikan di pusat kota besar dalam beberapa pekan oleh kelompok pemberontak yang dilancarkan selama empat tahun.
Polisi dan warga mengatakan sejumlah besar pejuang Boko Haram, beberapa di dalam kendaraan dan sebagian dengan jalan kaki, menyerbu Damaturu setelah gelap.
Berbekal senjata dan bahan peledak, mereka menyerang dan membakar empat kantor polisi, memicu pertempuran senjata bersenjata selama beberapa jam dengan pasukan keamanan.
Dihubungi AFP pada 28 Oktober, juru bicara militer negara bagian Yobe Lazarus Eli tidak menyangkal laporan bahwa puluhan tentara tewas dalam bentrokan tersebut.
"Lihatlah apa yang terjadi di Damaturu (ibu kota negara bagian timur laut Yobe)," kata kepala kelompok itu dalam video yang diperoleh AFP melalui perantara yang sama seperti klip sebelumnya.
"Karena kita membunuh mereka dengan tangan kita - bahkan saya adalah komandan operasi - jadi, Anda tidak bisa mengatakan bahwa saya sedang membuat dugaan," katanya.
Keaslian klip video --dimana Shekau berbicara selama sekitar 11 menit dalam bahasa Arab, Hausa dan Kanuri-- tidak dapat secara independen dikonfirmasi.
"Ini pesan singkat kepada dunia. Kami menyerang Damaturu dengan pertolongan Allah, dengan kekuasaan Allah, dengan kemuliaan Allah dan dengan kemenangan dari Allah, Sang Pencipta," katanya.
Video itu berjudul Battle of Damaturu dalam bahasa Arab.
Tiga puluh lima mayat dalam seragam militer dibawa ke kamar mayat di timur laut Nigeria yang bergolak setelah serangan terkoordinasi oleh Boko Haram menargetkan pasukan keamanan, kata sumber rumah sakit.
Serangan di Damaturu adalah serangan pertama yang signifikan di pusat kota besar dalam beberapa pekan oleh kelompok pemberontak yang dilancarkan selama empat tahun.
Polisi dan warga mengatakan sejumlah besar pejuang Boko Haram, beberapa di dalam kendaraan dan sebagian dengan jalan kaki, menyerbu Damaturu setelah gelap.
Berbekal senjata dan bahan peledak, mereka menyerang dan membakar empat kantor polisi, memicu pertempuran senjata bersenjata selama beberapa jam dengan pasukan keamanan.
Dihubungi AFP pada 28 Oktober, juru bicara militer negara bagian Yobe Lazarus Eli tidak menyangkal laporan bahwa puluhan tentara tewas dalam bentrokan tersebut.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: